Timnas Voli Putra Indonesia Juara Asian Peace Cup International Volley Ball Competition

Timnas Voli Putra Indonesia tampil sebagai juara Asian Peace Cup International Volley Ball Competition setelah menangalahkan Korsel dan Korut.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 25 Jun 2019, 19:45 WIB
Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo, menyerahkan Trofi Asian Peace Cup International 2019 kepada Surabaya Bhayangkara Samator di GOR Pertamina Simprug, Jakarta, Rabu (25/6). (PBVSI)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas voli putra Indonesia tampil sebagai juara pada Asian Peace Cup International Volley Ball Competition yang berlangsung di GOR Pertamina Simprug, Jakarta, 22-25 Juni 2019. Timnas voli putra yang diwakili oleh Surabaya Bhayangkara Samator menjadi juara setelah mengalahkan Korea Utara 3-1 (25-22, 25-21, 21-25, 25-13), Senin (25/6/2019).

Ini adalah kemenangan kedua timnas voli putra Indonesia pada turnamen persahabatan itu. Sebelumnya, Rivan Nurmulki dan kolega menang atas Korea Selatan dengan skor 3-2 (27-25, 32-34, 25-23, 19-25, 15-9) pada Minggu (24/6/2019) lalu.

Sementara itu, timnas voli putri Indonesia menempati posisi ketiga setelah kalah 2-3 dari Vietnam (25-19, 25-22, 18-25, 15-25, 9-15) pada laga terakhir. Pada laga sebelumnya, timnas voli putri Indonesia yang diwakili Jakarta Popsivo Polwan takluk 1-3 dari Korea Selatan dan menang 3-0 atas Korea Utara.

Vietnam tampil sebagai juara setelah menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan. Sedangkan posisi kedua ditempati Korea Selatan.

Meski hanya turnamen persahabatan, ajang ini bisa dijadikan persiapan timnas voli Indonesia untuk SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina, 30 November hingga 11 Desember. 

Ketua Umum PP. PBVSI, Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo menyambut gembira adanya event yang baru pertama kali terlaksana ini. "Kita bangga. Bukan hanya PP. PBVSI yang bangga tapi negara bangga dengan turnamen yang sifatnya perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan ini," tambahnya.


Pengalaman

Timnas voli putra Indonesia yang diwakili Surabaya Bhayangkara Samator juara Asian Peace Cup International Volley Ball Competition yang berlangsung di Jakarta, 22-25 Juni 2019. (foto: PBVSI)

Ibarsjah mengatakan turnamen ini diharapkan bisa menjadi acuan para atlet untuk menghadapi SEA Games 2019. Sebab lewat kompetisi ini, para atlet sudah bisa langsung berhadapan melawan tim bola voli luar negeri.

"Meski hanya melawan tim dari Korea Utara dan Korea Selatan karena Vietnam tidak datang, mereka tetap dapat pengalaman," ucap pelatih yang mengantarkan Samator juara Proliga 2019 itu.

Hal senada dikatakan setter timnas voli Indonesia Nizal Zulfikar. "Lawannya lumayan bagus buat latihan tanding dan tambah pengalaman," ucapnya.

 


Persiapan Jauh Hari

Nama-nama atlet bola voli yang akan masuk Pelatnas SEA Games 2019 baru akan diumumkan pada 30 Juni 2019. Sementara latihan timnas voli baru akan digelar 7 Juli 2019.

"Belum ada panggilan sih, tapi dengar dengar suratnya keluar. Kayaknya saya enggak masuk timnas, eh tetapi enggak tahu sih. Enggak ada yang tahu siapa saja yang masuk timnas," tutur Nizar.

Nizar memberi saran agar rencana, persiapan, dan latihan dalam menyambut SEA Games agar sudah jauh-jauh hari dilakukan."Pelatnas molor itu sudah biasa dari dulu. Saran sih berkaca sama yang di luar supaya Indonesia volinya bisa berkembang," ujarnya. (Ant)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya