Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pengusaha Hary Tanoesodibjo dikenal memiliki kedekatan terutama dalam proyek bisnis. Kabarnya putra Presiden AS Donald Trump yaitu Donald Trump Jr dikabarkan akan datang ke Indonesia.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Corporate Secretary Grup MNC, Syafril Nasution membenarkan hal tersebut. Akan tetapi ia belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai rencana itu.
"Itu memang dalam jadwal. Nanti dikabari yah," ujar Syafril saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga
Advertisement
Saat ditanya mengenai kedatangan Donald Trump Jr itu terkait peluncuran proyek properti, Syafril juga belum dapat menjelaskan detil. "Nanti kami kabari ya," kata dia.
Donald Trump Jr merupakan putra pertama dari Presiden AS Donald Trump. Pria kelahiran 31 Desember 1977 kini sibuk sejak mengambil alih Trump Organization.
Sebelumnya, seperti diberitakan pada September 2015 yang dikutip dari eturbonews, Donald Trump bakal membangun hotel dan resort mewah dengan fasilitas lengkap di Cigombong, Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Trump bakal bekerjasama dengan pengusaha Hary Tanoesodibjo.
Kerja sama Donald Trump dengan Hary Tanoe bukan kali ini saja. Sebelumnya Trump dan Hary Tanoesoedibjo bekerjasama membangun hotel berbintang di Bali, tepatnya di Tanah Lot. Pada kali pertama, Trump Hotel Collection mengembangkan proyek di Asia.
"MNC akan membuat apa yang saat ini dikenal sebagai Danau Lido, menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan Indonesia," kata Hary.
Total area proyek mencapai 3.000 hektare yang bakal saling terintegrasi termasuk dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang juga milik MNC.
Trump Hotel Collection bakal terlibat pada fase pertama dari pengembangan 700 hektare proyek tersebut, yang meliputi resort bintang 6, padang golf 18 lubang (hole), country club, spa serta vila mewah dan kondominium.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Keluarga Trump Jual Mansion ke Miliarder RI
Keluarga Trump dilaporkan menjual mansion mewah di Beverly Hills, Los Angeles, kepada miliarder Hary Tanoesoedibjo. Harganya mencapai USD 13,5 juta atau Rp 193 miliar (USD 1 = Rp 14.341).
Kabar itu terkuak usai The Washington Post melacak alamat pembelinya yang berada di kondominium di Beverly Hills yang dimiliki perusahaan Hary Tanoesoedibjo. Seorang petugas yang enggan disebut namanya mengakui keluarga Tanoesoedibjo memang membeli mansion tersebut tetapi belum siap mengeluarkan pernyataan.
Pihak Donald Trump dulu membeli mansion itu pada 2007 seharga USD 7 juta atau kini setara Rp 123,8 miliar jika disesuaikan inflasi.
Artinya, pihak Trump berhasil menjual mansion itu dengan nilai lebih tinggi dari harga asli yang mereka beli. Namun, Donald Trump juga diketahui jarang menempati properti tersebut dan memilih ke hotel ketika berkunjung ke Beverly Hills.
Advertisement
Selanjutnya
Hary Tanoesoedibjo dan Donald Trump terkenal memiliki kedekatan dalam proyek bisnis. Hary Tanoesoedibjo juga turut hadir di pelantikan Donald Trump sebagai presiden
Di lain pihak, Eric Trump, putra kedua Presiden Donald Trump, menyebut rumah itu dijual karena mulai jarang menempatinya. Alasannya yakni kesibukan Trump sebagai presiden.
"Karena kepresidenan bapak saya dan jadwal-jadwal kami yang hectic, keluarga kami tidak mendapat kesempatan untuk menikmati properti itu dalam beberapa tahun terakhir dan jarang ditempat. Maka dari itu, menjualnya adalah hal yang masuk akal," ujar Eric Trump kepada situsReal Deal Los Angeles.
Hary Tanoesoedibjo adalah salah satu miliarder di Indonesia. Forbes mencatat kekayaannya sebesar USD 1,1 miliar (Rp 15,7 triliun).