Kutai Kertanegara - Setelah selesai dibangun pada 2008, sampai kini bangunan rumah dinas DPRD Kutai Kertanegara (Kukar) belum juga difungsikan. Rumah dinas yang beralamat di Jalan Pahlawan, Keluarahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur itu kini malah menjadi tempat mesum oknum tak bertanggung jawab.
Hal tersebut dibuktikan saat Satpol PP Kukar melakukan razia pada Minggu (24/6/2019). Petugas menemuka beberapa lembar pakaian dalam wanita berupa bra beraneka corak dan warna serta ukurannya. Diduga pakaian dalam wanita itu tertinggal lantaran pemiliknya bergegas pergi saat ada razia.
Advertisement
Kepala Satpol PP Kukar Fida Hurasani seperti dikutip laman Jawapos, Rabu (26/6/2019) mengatakan, razia dilakukan karena banyak laporan warga bahwa rumah dinas tersebut jadi sarang prostitusi.
"Selain banyak ditemukan BH, kondisi bangunan rumah Dewan di Bukit Biru tersebut sebagian besar sudah rusak parah. Banyak lemari dapur hilang. Begitu pula daun pintu maupun jendela," katanya.
Sayangnya, petugas Satpol PP yang menggelar razia tersebut tidak menemukan siapa-siapa di dalam rumah dinas tersebut.
"Tadi barang bukti itu (bra alias BH, Red) langsung dibakar," kata Fida.
Kondisi perumahan dinas yang dibangun untuk para anggota DPRD Kukar tersebut, tentu saja membuat masyarakat prihatin. Mengingat tidak sedikit uang negara digunakan, mencapai sebesar Rp 60 miliar untuk mendirikan rumah sebanyak 64 unit. Entah apa sebabnya, sejak 2008 sampai 2019 ini pun, bangunan tersebut tidak juga difungsikan.
"Sangat disayangkan, kenapa Pemkab Kukar mengeluarkan dana mencapai Rp 60 miliar untuk membangun perumaha Dewan tersebut? Jika ujung-ujungnya tidak bermanfaat," ucap Wardi, seorang warga Kota Raja.
Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.