Deddy Corbuzier Takut Niatan Mualaf Dijadikan Permainan Politik

Deddy Corbuzier telah resmi memeluk agama Islam.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 26 Jun 2019, 12:30 WIB
Deddy Corbuzier (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Deddy Corbuzier telah resmi memeluk agama Islam. Ia menjadi mualaf pada pekan lalu di Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, dengan bimbingan guru spiritualnya, Gus Miftah.

Melalui saluran YouTube-nya, Deddy Corbuzier mengungkap hal yang tak banyak diketahui banyak orang tentang perjalanannya menjadi mualaf.

Sebenarnya, kata Deddy Corbuzier, ia sudah ingin memeluk Islam sejak beberapa bulan lalu.

"Mualaf ini maunya dilakukan jauh sebelum tanggal 21. Bahkan mungkin sekitar enam bulan atau tujuh bulan lalu sebenarnya," kata Deddy Corbuzier dalam video yang diunggah pada Selasa (25/6/2019) itu.

 


Suhu Politik Panas

Deddy Corbuzier saat bertamu ke kediaman Ma'ruf Amin yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019). (KapanLagi.com/Bayu Herdianto)

Namun niat baik itu terpaksa ia tunda karena pertimbangan situasi politik di Indonesia. Jelang Pilpres 2019, kondisi politik Tanah Air memang sempat memanas.

"Kenapa enggak? Karena pada saat itu Indonesia sedang panas politik. Kalau pada saat itu saya mualaf, saya takut keadaan saya mualaf bisa masuk dalam permainan politik," paparnya.

"Kita tahu pada saat kemarin Pilpres bagaimana panasnya dan bagaimana agama dimasukkan dalam suasana politik. Itu yang saya hindari," sambung ayah satu anak ini.

 


Yakin

Deddy Corbuzier (Bambang E. Ros/bintang.com)

Dan 21 Juni 2019 pun dianggap sebagai hari yang tepat untuk Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat. Saat di mana situasi politik di Indonesia sudah berangsur tenang.

"Oleh karena itu setelah politik semuanya selesai, setelah semuanya adem, sudah tenang. Baru saya yakin mengumumkan, baru saya yakin saya mualaf dalam keadaan yang jauh lebih tenang," ia menandaskan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya