Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Argentina Mauricio Macri dan Ibu Negara Juliana Awada di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). Mauricio Macri dan delegasi tiba sekitar pukul 11.15 WIB.
Saat menyambut kedatangan Mauricio Macri, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Jokowi mengenakan jas warna hitam dengan dasi merah. Sedangkan Iriana tampil anggun dengan kebaya fusia pink berbalut selendang bermotif batik warna coklat.
Advertisement
Penyambutan Mauricio Macri diawali dengan upacara kenegaraan. Lagu kebangsaan kedua negara dan dentuman meriam mewarnai upacara ini. Setelah lagu kebangsaan kedua negara, Mauricio Macri dan Jokowi memeriksa jajar pasukan kehormatan.
Selanjutnya, Jokowi mengajak Mauricio Macri menuju Teratai Hall Istana Kepresidenan Bogor untuk mengisi buku tamu. Berikutnya kedua Presiden melakukan pertemuan bilateral.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mitra Penting
Argentina merupakan mitra penting bagi Indonesia, salah satunya sebagai pintu masuk produk Indonesia ke pasar Amerika Latin. Informasi yang dihimpun, sejumlah produk yang didorong ekspornya ke Argentina adalah tekstil dan buah tropis.
Selain itu, Indonesia juga mengekspor mesin dan peralatan listrik ke Argentina. Indonesia juga mendorong ekspor ke Argentina guna menekan defisit neraca dagang antara Indonesia-Argentina yang tahun lalu mencapai US$ 1,2 miliar. Defisit tersebut disebabkan hambatan perdagangan tarif dan non-tarif, isu dumping, konektivitas dan kendala bahasa.
Selama ini, Argentina merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua bagi Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Total perdagangan kedua negara pada 2018 sebesar US$ 1,68 miliar atau meningkat 17,96% dibandingkan 2017. Sedangkan Foreign Direct Investment (FDI) Argentina di Indonesia tercatat sebesar US$ 140 ribu.
Tiga produk ekspor utama Indonesia ke Argentina tahun lalu, yaitu alas kaki dan produk alas kaki (US$ 71,47 juta), karet dan produk karet (US$ 46,79 juta) serta mesin dan peralatan listrik (US$ 46,3 juta). Sementara, tiga produk utama yang diimpor Indonesia dari Argentina yakni bungkil dari minyak kedelai (US$ 934,98 juta), sereal (US$ 220 juta) serta katun (US$ 51,2 juta).
Reporter: Titin Suprihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement