8 Sektor Tertekan, IHSG Melemah ke 6.310,48

Sebanyak 225 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 181 saham menguat dan 127 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Jun 2019, 16:16 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Rabu ini. Sebanyak 8 sektor mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (26/6/2019), IHSG turun 9,95 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.310,48. Pada sesi I perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di zona hijau.

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,28 persen ke posisi 1.001,13. Sebagian besar indeks saham acuan kompak memerah hanya satu yang mampu menghijau yaitu Pefindo25.

Sebanyak 225 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 181 saham menguat dan 127 saham diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.334,17 dan terendah 6.303,34.

Total frekuensi perdagangan saham 513.543 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun.

Investor asing beli saham Rp 260 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.175.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Hanya ada dua sektor yang mampu menghijau yaitu infrasturktur yang naik 0,35 persen dan perdagangan yang menguat 0,13 persen.

Sektor perkebunan anjlok 1,24 persen dan bukukan penurunan terbesar. Disusul kemudian sektor aneka industri yang melemah 1,05 persen dan sektor industri dasar yang turun 0,60 persen.

Saham-saham yang kompak menguat antara lain saham POLU mendaki 50 persen ke posisi Rp 432 per saham, saham MYWI mendaki 34,15 persen ke posisi Rp 110 per saham, dan saham BPTR naik 27,47 persen ke posisi Rp 116 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain saham OCAP turun 15,87 persen ke posisi Rp 1.750 per saham, saham KONI tergelincir 14,73 persen ke posisi Rp 382 per saham, dan saham ALKA susut 13,24 persen ke posisi Rp 380 per saham.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tak Sesuai Prediksi

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak IHSG pada hari ini tak sesuai dengan prediksi para analis. sebelumnya, IHSG diproyeksikan masih perkasa pada perdagangan saham Rabu ini. Sejumlah analis senada memperkirakan IHSG ditutup positif pada rentang support 6.299-6.309 dan resistance 6.329-6.339.

Analis PT Artha Sekuritas, Juan Harahap menilai, sejauh ini masih minim sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks. Sebabnya, IHSG masih berpeluang ke zona hijau meski cukup terbatas.

"Saya memperkirakan indeks akan ditutup positif dengan diperdagangkan pada rentang 6.299- 6.339," papar dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Menambahkan, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpeluang dapat terus melanjutkan penguatan di tengah fluktuasi harga komoditas, terutama harga minyak.

Selain itu, pola upward pada IHSG juga mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan untuk perdagangan saham hari ini. Laju IHSG akan bergerak di kisaran support 6.298 dan resistance 6.338.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya