Liputan6.com, Lumajang - Sepekan sudah cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 5 derajat Celsius melanda kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Bahkan embun yang menempel di dedaunan dan tanah ikut membeku menjadi bunga es. Meski demikian, tercatat animo pendaki Gunung Semeru justru meningkat hingga akhir bulan.
"Ya memang terjadi embun es, namun aktivitas pendakian masih normal bahkan kuota pendakian yang kita batasi 600 orang perhari sudah penuh sampai akhir bulan," ungkap Bidin Lintang Anggraeni, Kepala Seksi III TNBTS, Rabu (26/6/2019).
Advertisement
Lebih lanjut Bidin menjelaskan, fenomena alam froze di kawasan gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini merupakan fenomena tahunan, bahkan sebelumnya suhu di Desa Ranupani sempat mencapai nol derajat Celsius.
Untuk mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem, petugas taman nasional bekerjasama dengan Rumah Sakit Bayangkara Lumajang menyiagakan tim dokter untuk mengecek kondisi kesehatan para pendaki, sesudah diberikan arahan petugas.
"Kita siapkan klinik di pos perizinan mas, jadi selain surat kesehatan sebelum berangkat para pendaki akan dicek kondisi kesehatannya," katanya.
Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengimbau pada warga terutama para pendaki agar menyiapkan peralatan pendakian yang lengkap, guna mengantisipasi hipotermia akibat suhu dingin yang ekstrem.