Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum ingin membicarakan soal politik. Dia pun menepis pertemuan tersebut juga dicampuri politik.
Advertisement
"Tidak, saya masih menata hati ya melalui hari-hari yang berat ini, saya berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla tadi pernah berjuang kemana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," kata SBY di Kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6).
SBY pun mengenang Ani yang selalu bersama Mufidah Jusuf Kalla saat bertugas. Ani, kata SBY, bersama Mufidah membuat kerajinan untuk kepentingan sosial.
"Istri-istri kita melakukan kegiatan untuk mengembangkan handycraft, kerajian tangan, hal-hal yang berkaitan dengan sosial," kata SBY mengenang hal tersebut bersama JK.
JK pun mengamini bahwa pertemuan tersebut tidak membahas soal politik. Hanya mengenang Ani dimasa hidupnya. Kenangan bersama Ani pun dinilainya sangat indah.
"Jadi kenang-kenangan indah kami sekali Pak Yusuf yaa," ucap SBY sambil tersenyum.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kunjungi SBY
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengunjungi SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini bagian dari silaturahmi setelah JK sebelumnya tidak bisa hadir melayat dan pemakaman Ani Yudhoyono lantaran menjalani perawatan usus di rumah sakit.
JK hadir sekitar pukul 15.00 WIB dan disambut langsung oleh SBY dan Muhammad Nuh. Dengan mengenakan pakaian batik ungu, JK dan SBY masuk dan pertemuan tersebut dilakukan tertutup.
"Saya datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan sekali lagi duka cita yang dalam atas berpulangnya Ibu Ani. Saya baru datang karena juga sempat istirahat di rumah sakit sekaligus 10 hari, jadi baru sempat ke sini," kata JK usai bertemu SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019).
JK mengenang makanan sederhana yang selalu disajikan dan dimasak Ani Yudhoyono ketika bertamu. Mulai dari mi goreng hingga nasi goreng.
"Sangat sederhana kita makan di sini," kata JK
Tidak hanya itu, krupuk milik Ani Yudhoyono pun masih menjadi kenangan. Dia bercerita ada sembilan kaleng kerupuk yang berbeda jenis disajikan jika SBY makan. Kata JK, menurut SBY, jika makan tidak ada kerupuk terasa kurang.
"Dulu (SBY dan Ani) punya kerupuk 9 kaleng. Jadi saya pernah makan di Istana 'pak bapak punya kerupuk segala macam, diapain itu? Beliau ternyata, saya bertanya, kenapa makan kerupuk? yaa kalau tidak ada bunyi-bunyi ndak enak makannya," ungkap JK sambil tertawa bersama SBY yang berada di sebelahnya.
SBY pun tersenyum mendengar cerita JK. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku sering bekunjung ke Cikeas, salah satunya menyusun kabinet hingga larut malam. Saat masih menjabat menjadi wakil SBY di era 2004-2009.
"Pernah tiap malam saya ke sini (rumah SBY Cikeas) waktu nyusun kabinet reformasi (zaman) SBY. Tiap malam kita ke sini," kata JK.
Tidak hanya JK, hadir juga Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, Mantan Menteri Perdagangan era SBY, Muhammad Lutfi.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement