Liputan6.com, Bangkok - Toyota Sienta facelift akan resmi dijual di Thailand pada Agustus 2019 mendatang. Bagian eksterior akan sama dengan versi Jepang. Sedangkan interior diprediksi sama dengan Indonesia yang sekarang dijual.
Di Jepang, model ini dirilis pada September 2018 dan segera masuk Negeri Gajah Putih bulan ke delapan ini. Untuk diketahui, unit di sana diimpor dari Toyota Astra Motor. Ini sekadar prediksi, jika memang benar informasi itu, maka GIIAS 2019 seharusnya bisa menjadi panggung bagi TAM. Sienta minor change mungkin dirilis demi mendongkrak penjualan yang kurang memuaskan.
Baca Juga
Advertisement
Lantas apa yang berbeda dengan versi Indonesia sekarang? Yang pasti desain lampu depan baru, pahatan bumper sedikit beda, kisi-kisi lebih lebar dan lampu belakang berdesain anyar. Ditambah pilihan warna bodi dual tone. Desain pelek juga bakal berbeda, pakai dwiwarna menyesuaikan kelir eksterior.
Menariknya, Toyota Sienta kini dilengkapi fitur Intelligent Clearance Sonar (parking support brake). Berfungsi menghindari kecelakaan yang diakibatkan penyalahgunaan pedal akselerator. Juga pengemudi yang tidak menyadari adanya kendala saat mobil mundur. Sistem ini bekerja menggunakan gelombang sonar. Mendeteksi hambatan ketika start mendadak, akibat penyalahgunaan pedal yang sering terjadi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jantung Mekanis
Pada akhirnya, ICS tidak hanya membantu mengurangi kerusakan fisik kendaraan. Namun juga menghindari terjadinya tabrakan dengan benda atau kendaraan lain saat sedang parkir mobil. Masih soal fitur keamanan. Sienta dilengkapi pula oleh Toyota Safety Sense, dengan fungsi deteksi pejalan kaki.
Ia makin komplet dengan panoramic view monitor. Fungsinya, menampilkan kondisi di sekitar kendaraan pada layar navigasi, sebagai opsi. Jadi Anda dapat memeriksa situasi di sekitar kendaraan secara real time. Juga melihat sudut yang sulit dijangkau pandangan mata, dari kursi pengemudi. Untuk varian tertinggi, ada opsi pakai enam sampai tujuh airbags. Ditambah sematan cruise control untuk berselancar di jalan lurus.
Urusan jantung mekanis tak berubah. Masih pakai mesin 1.5 liter yang berkode 2NR-FE, 16 valve, DOHC serta Dual VVT-i. Daya yang keluar sebesar 107 Hp pada 6.000 rpm dan dorongan torsi 140 Nm pada 4.200 rpm. Namun versi facelift diklaim semakin irit bahan bakar. Konsumsinya mencapai 22,8 km/l. Bisa jadi ada penyempurnaan pengaturan pada Electronic Control Unit (ECU). Nah, jadi masuk Indonesia? Patut ditunggu di GIIAS 2019 bulan depan.
Sumber: Oto.com
Advertisement