9 Trik Rahasia yang Kerap Dilakukan oleh Restoran Kepada Pelanggannya

Ini 9 trik yang dilakukan oleh kebanyakan restoran kepada pelanggannya, apa saja?

oleh Afra Augesti diperbarui 26 Jun 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi restoran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Setiap industri memiliki rahasia keberhasilannya sendiri, tidak terkecuali kafe dan restoran. Ternyata, ada banyak metode untuk secara halus membuat tamu memesan lebih banyak hidangan, kudapan, atau penganan tambahan.

Menurut artikel yang diterbitkan oleh Bright Side, yang dikutip pada Rabu (26/6/2019), ada sejumlah trik rahasia untuk membuat Anda tetap berada di restoran dan mendorong Anda untuk meminta sesuatu yang lain kepada pelayan.

Berikut 9 pengakuan dari mantan pramusaji, bartender, atau bahkan eks bos dari sebuah restoran yang menguak tentang rahasia di balik layar.


1. Pemandangan Indah Hanya Untuk Mereka yang Makan

Keluarga Palestina menikmati makanan di sebuah restoran di sepanjang pantai di Kota Gaza (10/6/2019). Pergi ke restoran di dekat pantai merupakan opsi bagi warga Palestina untuk menikmati suasana alam. (AFP Photo/Mohammed Abed)

Restoran dengan pemandangan kota atau laut yang indah selalu ditawarkan kepada mereka yang datang untuk menghabiskan banyak uang.

Jadi, sebelum memberi Anda tempat duduk, pelayan dari tempat makan tersebut pasti akan bertanya, "Apakah Anda akan makan?"

Jika Anda meminta meja di dekat laut, tetapi Anda hanya akan memesan kopi dan hidangan penutup, Anda akan diberitahu bahwa meja sudah dipesan. Begitu pula meja lainnya.


2. Tidak Ada Menu untuk Anak-Anak, tetapi...

Anak susah makan bikin orangtua bingung/copyright: unsplash/rainier ridao

Ada alasan mengapa begitu banyak restoran yang tidak menyediakan menu untuk anak-anak. Sebaliknya, pihak tempat makan tersebut akan menawarkan kesempatan kepada seorang anak untuk memesan sesuatu dari menu biasa, namun dengan porsi setengah atau lebih sedikut dari itu.

Ongkosnya? Tentu saja menjadi 1/2 harga.


3. Mengapa Pelayan Wanita Tak Boleh Pakai Perhiasan atau Riasan Tebal?

Pramusaji berdiri di dekat buku bertuliskan "Kim Jong-un" dengan bahasa Arab di restoran Korea Utara, Pyongyang Okryu-gwan di Dubai (21/9). Pramusaji di restoran ini mengenakan busana merah lengkap dengan pin bendera Korut. (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Pelayan wanita yang berambut panjang tidak diperkenankan menggerai rambutnya, harus diikat atau disanggul sederhana.

Riasan pun tidak boleh menor, tidak boleh memakai perhiasan apa pun, kuku harus dipotong pendek dan tidak pakai kuteks. Hal ini dilakukan untuk mencegah para tamu merasa bahwa remahan cat kuku, helaian rambut, atau anting-anting dapat terjatuh di makanan mereka.

Namun ada alasan lain. Terkadang, ada orang-orang yang tidak menyukai momen ketika melihat penampilan pelayan atau bartender yang lebih baik daripada mereka.


4. Rahasia Besar di Balik Makanan Gratis

Pramusaji melayani pengunjung di sebuah restoran Korea Utara, Pyongyang Okryu-gwan di Dubai (21/9). Di restoran Pyongyang Okryu-gwan menayangkan siaran televisi Korea Utara. (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Restoran sering memberikan makanan pembuka gratis untuk tamu mereka, tetapi ada alasan mengapa mereka melakukannya. Makanan pembuka membuat Anda ingin makan lebih banyak, sehingga Anda dapat memesan alkohol dan makanan penutup gratis setelah hidangan utama.

Dalam kasus di atas, hal tersebut dilakukan untuk membuat tamu menghabiskan lebih banyak uang mereka. Biasanya, makanan gratis diberikan kepada kelompok wanita, karena mereka biasanya menghabiskan lebih banyak uang, ketimbang pria.

Ada pula trik lain: Ketika restoran memberi Anda sesuatu secara gratis, Anda kemungkinan besar akan memberikan tip yang lebih banyak kepada pelayan, karena Anda merasa berkewajiban memberinya kepada staf.

Tetapi Anda harus tahu rahasia besar lainnya dari restoran mewah bahwa makanan yang Anda dapatkan secara gratis adalah makanan yang sangat dekat dengan tanggal kedaluwarsanya.


5. Mengapa Ada Kue yang Dipajang Utuh dan Dipotong?

Ilustrasi kue. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Di restoran dan kafe, memajang kue utuh dan terpotong adalah cara untuk menciptakan penampilan defisit, yakni menampilkan kesan seolah sudah banyak orang yang membeli kue tersebut sehingga Anda pun tertarik untuk mencobanya.

Apabila sebuah kue yang dipajang utuh tidak juga kunjung ada yang memesan atau membeli dalam beberapa jam, maka pelayan akan mulai merekomendasikannya kepada tamu mereka. Pada akhirnya, cara ini membantu pihak restoran untuk menjual makanan penutup lebih cepat.


6. Pencantuman Nama Koki Ternama Cuma untuk Menaikkan Harga Makanan

ilustrasi kue buah (Pixabay)

Koki sering mengubah resep masakan yang sudah umum dijual untuk menghemat banyak bahan. Atau sebaliknya, mereka dapat menambahkan bahan kecil dan meningkatkan harga secara signifikan.

Terkadang, makanan biasa diberi nama aneh untuk membuat tamu merasa seperti mereka membayar sesuatu yang sangat eksklusif. Misalnya, sepotong roti kering bisa disebut crouton dengan harga selangit, padahal rasa dan teksturnya sama persis. 


7. Ukuran Piring Bergantung pada Apa yang Anda Pesan

Ilustrasi Persiapan Jamuan Makan di Istana Buckingham. Foto : Royal UK

Kafe sering menggunakan ilusi Delboeuf untuk menipu otak dan mata tamunya. Jika Anda menaruh makanan di piring kecil, maka cara ini akan meninggalkan kesan penuh pada piring Anda, Anda akan merasa kenyang lebih cepat, bahkan jika makanan yang Anda pesan jumlahnya sedikit.

Sedangkan untuk restoran menggunakan efek sebaliknya: hidangan utama disajikan di atas piring besar sehingga Anda merasa lapar dan mereka mencoba mendorong Anda untuk memesan makanan penutup lebih banyak.


8. Pesan Satu Minum, tapi Bayar Dua

ilustrasi kopi/Photo by Tiago Lino from Pexels

Anda memesan secangkir kopi yang seharusnya disajikan dengan segelas air. Tetapi seorang pelayan yang licik mencoba mengganti gelas dengan sebotol air dari menu.

Dia bertanya apakah Anda menginginkan air mineral dan apakah Anda menginginkan yang biasa atau sparkling. Jadi, jika Anda tidak menentukan, maka Anda akhirnya akan membayar untuk 2 minuman, bukan satu.

Cerita serupa sering terjadi dengan teh: Anda sering mendapatkan 2 teko teh, minum teh, dan meminta pelayan untuk mengisi ulang. Mereka hanya menambahkan air panas ke teko tanpa mengganti teh di dalamnya dan kemudian menagih Anda untuk 2 teko.

Tetapi sebenarnya, menambahkan air panas seperti itu seharusnya masuk ke dalam layanan gratis.


9. Pelayan Bisa Kontrol Anda Hanya dengan Senyuman dan Anggukan

Ilustrasi restoran (iStockphoto)​

Metode ini disebut anggukan Sullivan: ketika merekomendasikan hidangan tertentu kepada tamu, pelayan dengan sopan tersenyum, sedikit condong ke depan, dan perlahan-lahan menganggukkan kepala.

Kebanyakan orang mengangguk sebagai tanggapan dan setuju untuk memesan apa yang ditawarkan pelayan kepada mereka, bahkan jika mereka tidak pernah berencana untuk melakukannya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya