Liputan6.com, London - Dalam sebuah pertemuan di London, Inggris, Pangeran William mengatakan dia akan "benar-benar baik-baik saja" jika anaknya mengaku sebagai gay atau lesbian.
Dikutip dari The Guardian pada Kamis (27/6/2019), dia mengakui telah membahas masalah terkait dengan sang istri, Kate Middleton.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Pangeran William menaruh keprihatian luas tentang perundungan terhadap anak-anak yang mengakui perbedaan orientasi seksnya.
Pangeran William mengatakan dia khawatir tentang tekanan yang mungkin dihadapi anak-anaknya, jika di masa depan mereka menyatakan diri sebagai penyuka sesama jenis.
Dia juga menyatakan keterkejutannya pada serangan bus baru-baru ini pada pasangan lesbian di Inggris.
Khawatir Reaksi Orang Lain
Sang pangeran menyuarakan kepeduliannya pada isu di atas selama kunjungan ke markas besar Albert Kennedy Trust (Akt) di London, sebuah badan amal LGBT di Hoxton, London timur, yang didedikasikan untuk membantu kaum muda yang kehilangan tempat tinggal karena orientasi seksual mereka.
Dia ditanya pertanyaan hipotetis oleh seorang pria muda gay, yang meminta untuk tidak diidentifikasi: "Jika anak Anda suatu hari nanti berkata: 'Oh saya gay, oh saya lesbian,' apa pun, bagaimana Anda akan bereaksi ? ”
Pangeran William menjawab, "Saya pikir Anda tidak benar-benar mulai memikirkan hal itu sampai Anda menjadi orangtua, dan saya pikir, jelas baik-baik saja bagi saya."
Pria dengan tiga anak tersebut menambahkan, "Satu hal yang saya khawatirkan adalah bagaimana, terutama peran yang anak-anak saya isi, bagaimana hal itu akan ditafsirkan dan dilihat. Jadi Catherine dan saya telah banyak berbicara tentang hal tersebut, untuk memastikan mereka siap. ”
"Itu membuat saya khawatir bukan karena mereka menjadi gay, tapi khawatir bagaimana orang lain akan bereaksi dan melihatnya, serta risiko tekanan yang mengarah ke mereka," pungkas Duke of Cambridge.
Advertisement
Memikirkan Sejak Lama
Masih dalam pertemuan yang sama, Pangeran William mengaku mulai memikirkan isu terkait sejak kelahiran anak-anaknya, George (5) Charlotte (4), dan Louis (1).
"Saya sepenuhnya mendukung keputusan apa pun yang mereka buat, tetapi dari sudut pandang orang tua, saya khawatir berapa banyak hambatan, kata-kata kebencian, penganiayaan dan diskriminasi yang mungkin terjadi. Itu sedikit yang mengganggu saya," ujar Pangeran William.
Tim Sigsworth, kepala eksekutif Akt, mengatakan fakta bahwa seorang raja masa depan akan mendukung anak-anak mereka jika mengaku sebagai LGBT, mengirim "pesan kepada seluruh masyarakat" dan akan "membuat perbedaan besar".