Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi chatting kini tengah menguji coba fitur yang memungkinkan pengguna membagikan status WhatsApp dengan aplikasi lain.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Kamis (27/6/2019), pengguna program beta WhatsApp bisa menjajal opsi berbagi status ke aplikasi lain ini.
Pengguna nantinya bisa membagikan status WhatsApp secara langsung ke Facebook Story atau aplikasi lain seperti Instagram, Gmail, atau Google Photos.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar informasi, Status merupakan layanan yang mirip dengan Instagram Stories. Di mana, pengguna bisa mengunggah foto atau video singkat di WhatsApp Status, kemudian akan hilang dalam waktu 24 jam.
Meskipun ada tautan langsung untuk membagikan status WhatsApp ke Facebook, pihak WhatsApp menyebutkan mereka tidak melakukan apapun untuk menautkan akun pengguna kedua layanan.
WhatsApp menjelaskan, mereka memakai API berbagi data milik iOS dan Android untuk menautkan status pada satu aplikasi dengan aplikasi lain. Dengan begitu, proses transfer data terjadi antara aplikasi-aplikasi yang ada pada perangkat.
Lebih lanjut, WhatsApp menekankan, meskipun pengguna membagikan status ke layanan Instagram, kedua unggahan tetap jadi hal yang terpisah dalam sistem Facebook. Keduanya juga tidak akan dihubungkan.
Selain itu, tidak akan ada opsi yang membuat status secara otomatis dibagikan ke layanan lainnya. Pihak WhatsApp menyebut, mereka ingin agar pengguna memutuskan sendiri untuk membagikan status WhatsApp ke layanan lainnya.
Berhati-Hati
WhatsApp sendiri sangat hati-hati untuk membuat kesan yang baik, terkait dengan data sharing dengan Facebook.
Pasalnya, ketika Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014, pihak Whatsapp berjanji mereka tak akan membagikan data pengguna ke Facebook.
WhatsApp juga bersikeras mereka akan terus berfungsi independen dan otonom. Namun hal ini berubah pada 201, yakni ketika WhatsApp menyebut mereka akan mulai berbagi data dengan Facebook.
Sejak saat itu, Facebook mendapat teguran dari Prancis dan Jerman untuk menghentikan praktik berbagi data ini.
Kemudian di tahun 2017, Facebook cs terkena sanksi denda senilai USD 122 juta oleh Komisi Eropa karena memberikan keterangan misleading terkait dengan berbagi akun ini.
Advertisement
Bisa Berisiko
WhatsApp sekali lagi menekankan bahwa fitur berbagi status pada WhatsApp tidaklah melakukan praktik berbagi data seperti yang dilakukan oleh Facebook di masa lalu.
Namun, seiring dengan Facebook yang memperbolehkan pengguna ketiga layanan ini untuk saling mengirim pesan lewat satu backend, fitur yang tampaknya tidak berbahaya seperti ini, tetap bisa berisiko.
WhatsApp Status sendiri dirilis pada 2017, di mana, saat ini fitur tersebut telah dipakai oleh 500 juta pengguna harian. Pada 2020, diprediksi Status akan jadi cara utama WhatsApp untuk menghadirkan iklan di platformnya.
(Tin/Ysl)