Sulit Hilangkan Kebiasaan, Maurizio Sarri Akui Pecandu Berat Rokok

Permasalahan rokok itu sempat menjadi perbincangan publik waktu Maurizio Sarri pindah ke Chelsea. Diakui sendiri olehnya bahwa kecanduannya sudah cukup berlebihan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2019, 14:50 WIB
Maurizio Sarri (Juventus)

Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Juventus. Kepastian kedatangan Sarri diumumkan Juventus sesaat setelah pria 60 tahun itu dipastikan meninggalkan Chelsea.

Banyak sisi menarik yang mengiringi kepindahan Maurizio Sarri ke Juventus. Selain soal teknis di lapangan, Sarri juga jadi sorotan karena kebiasaannya.

Maurizio Sarri cukup identik dengan rokok yang kerap bertengger di mulutnya. Ia sendiri bahkan sadar bahwa aktivitasnya tersebut sudah dilakukan secara berlebihan.

Permasalahan rokok itu sempat menjadi perbincangan publik waktu Sarri pindah ke Chelsea tahun 2018 lalu. Pasalnya, stadion-stadion di Inggris menerapkan aturan ketat soal larangan merokok di dalam lingkungannya.

Sempat beredar kabar bahwa Chelsea akan menyediakan tempat khusus untuk merokok di markas kebanggaannya, Stamford Bridge. Itu dilakukan demi mengakomodir kebiasaan Maurizio Sarri.

Namun sepertinya hal tersebut urung dilakukan karena permintaan sang pemilik klub, Roman Abramovich. Namun Maurizio Sarri tak kehabisan akal, ia mengakomodir kebiasaannya merokok dengan mengemut puntungnya saja di pinggir lapangan.


Kecanduan

Mantan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. (AP/Thanassis Stavrakis)

Sarri berbicara soal kebiasaannya merokok saat ditemui La Nuova Riviera di Ascoli-Piceno, tempat dirinya menghabiskan liburannya bersama keluarga. Diakui sendiri olehnya bahwa kecanduannya sudah cukup berlebihan.

"Saya merokok 60 batang seharinya, yang mungkin saja sudah terlalu banyak," tutur Sarri, dikutip dari Football Italia.


Kerugian

Sementara itu, Juventus membuat Chelsea terhindar dari kerugian terkait kontrak Maurizio Sarri. Keputusan juara Liga Serie A Italia itu menunjuk Sarri membuat The Blues tidak perlu memecat pelatih berusia 60 tahun tersebut.

Chelsea sudah mempertimbangkan untuk memecat Sarri sejak pertengahan musim 2018-19. Tekanan yang tinggi dari suporter membuat Sarri merasa tak nyaman di Chelsea.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya