MU Siap Tekor Demi Datangkan Striker Sporting Lisbon

MU ingin belanja besar-besaran menyusul keterpurukan di musim lalu. Kabarnya, striker Sporting Lisbon tengah dibidik.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 28 Jun 2019, 06:00 WIB
Bruno Fernandes. (AFP/Pau Barrena)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) kabarnya serius ingin mendatangkan striker Sporting Lisbon, Bruno Fernandes. Manajemen Setan Merah -julukan MU- pun telah bertemu dengan agen Fernandes untuk membahas kemungkinan transfer.

Seperti dilansir Talksport, MU terpikat setelah melihat performa Fernandes pada musim lalu. Striker berusia 24 tahun ini mencetak 32 gol dan 18 assists bagi Sporting.

Pencapaian itu membuat Fernandes masuk ke timnas Portugal. Bersama timnas Portugal, Fernandes sukses meraih trofi UEFA Nations League.

Rentetan prestasi itu membuat ia menjadi buruan klub-klub Eropa. Selain MU, Fernandes kabarnya juga diincar Tottenham Hotspur.

Namun demikian, MU tampaknya lebih berpeluang mendatangkan Fernandes. Pasalnya, manajemen telah memberi lampu hijau bagi Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer untuk belanja besar.

Ini menyusul keterpurukan MU pada musim lalu. Paul Pogba dan kawan-kawan hanya finis di peringkat keenam dan gagal masuk ke Liga Champions musim depan.

 

 


70 Juta Pound Sterling

Bruno Fernandes (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Sporting pun tak menyia-nyiakan ketertarikan MU kepada strikernya. Klub berjuluk Leones ini mematok harga 70 juta pound sterling atau Rp 1,2 triliun.

Menurut situs tranfsermarkt, Fernandes masih punya kontrak dengan Sporting hingga Juni 2023. Ia juga punya nilai transfer sebesar 49,5 juta pound serling.


Pemain Ketiga

Di sisi lain, Fernandes bisa menjadi pemain ketiga yang diboyong MU di bursa transfer musim panas ini. Dua pemain sebelumnya yakni Daniel James (Swansea City), dan Aaron Wan-Bissaka (Crystal Palace.

James (21) didatangkan dengan nilai transfer 15 juta pound sterling. Sementara itu, harga transfer Wan Bissaka kabarnya mencapai 50 juta euro.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya