Bumi Serpong Damai Pegang 38,83 Persen DIRE Simas Plaza Indonesia

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melakukan sejumlah aksi korporasi jelang akhir semester I 2019.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jun 2019, 13:04 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melakukan sejumlah aksi korporasi jelang akhir semester I 2019. Perseroan membeli unit penyertaan di Dana Investasi Real Estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (27/6/2019), pelaksanaan aksi korporasi itu dilakukan pada 21 dan 24 Juni 2019. Perseroan membeli 6.050.131.915 unit penyertaan atau setara dengan 29,09 persen unit penyertaan Dire Simas Plaza Indonesia.

Perseroan juga menjual 612.354.601 saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) milik perseroan kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII). PII ini merupakan perusahaan special purpose vehicle (SPV) yang secara mayoritas dimiliki oleh Dire Simas Plaza Indonesia. Nilai transaksi tersebut Rp 5,31 triliun.

Pembelian 6.050.131.915 unit penyertaan Dire Simas Plaza Indonesia itu dibayar oleh perseroan dengan menyerahkan (inbreng) 808.841.165 saham PLIN milik perseroan kepada Dire Simas Plaza Indonesia.

Selanjutnya, perseroan menambah investasi di Dire Simas Plaza Indonesia dengan menambah unit penyertaan Dire Simas Plaza Indonesia sebanyak 2.026.212.448 unit penyertaan senilai Rp 1,01 triliun. Angka itu setara dengan 9,74 persen dari total unit penyertaan Dire Simas Plaza Indonesia.

"Dengan demikian, total kepemilikan Perseroan atas unit penyertaan Dire Simas Plaza Indonesia menjadi sebesar 38,83 persen," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

Manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk menyatakan, transaksi ini dilakukan untuk mengundang investor asing masuk ke Indonesia agar dapat memonetisasi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk yang sebelumnya kurang likuid menjadi lebih likuid.

Hal itu diharapkan dapat menghasilkan dana segar dan pendapatan yang terukur serta berkesinambungan. Transaksi ini juga untuk mendapatkan imbal hasil dari Dire Simas Plaza Indonesia.

"Transaksi ini memiliki dampak yang baik bagi kondisi keuangan perseroan yakni meningkatkan laba bersih perseroan," tulis manajemen.

Selanjutnya, perseroan membeli saham PT Plaza Indonesia Mandiri (PIM) dan penambahan kepemilikan saham perseroan dalam PIM pada 24 Juni 2019.

Pembelian 606 saham dalam PIM oleh perseroan atau setara dengan 48,48 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor PIM atau sebesar Rp 606juta. Selanjutnya penambahan kepemilikan saham perseroan dalam PIM sebanyak 806.563 saham atau Rp 806,56 miliar sehubungan dengan peningkatan modal dan disetor PIM.

"Perseroan dengan PT Grahatama Kreasibaru yang mana tidak terdapat hubungan afiliasi di antara para pihak," tulis manajemen perseroan.

Transaksi ini dilakukan untuk mengembangkan kegiatan usaha PIM dan mempertahankan persentase kepemilikan saham perseroan dalam PIM.

"Pembelian saham PIM dan penambahan kepemilikan saham perseroan dalam PIM mengakibatkan PIM menjadi entitas asosiasi perseroan," seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada keterbukaan informasi BEI 26 Juni yang disampaikan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, manajemen PT Plaza Indonesia Investama (PII) membeli 3.385.457.530 saham atau 95,37 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PLIN.

Harga pembelian per saham Rp 3.740 dan Rp 3.847. Transaksi ini untuk pelaksanaan investasi Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia.

Sebelumnya dalam keterbukaan informasi BEI pada 10 Juni 2019, manajemen PT Plaza Indonesia Realty Tbk menyatakan untuk melaksanakan pengalihan seluruh saham hasil buyback melalui penjualan di luar BEI. Ini dalam rangkat pembentukan dana investasi real estat berbentuk kontrak investasi kolektif Simas Plaza Indonesia (Dire Simas Plaza Indonesia).

Adapun rencana pengalihan saham hasil buyback itu antara lain perseroan akan menjual saham hasil buyback kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII) yang merupakan special purpose company dari DIRE Simas Plaza Indonesia.

Waktu pelaksanaan rencana pengalihan saham hasil buyback paling cepat 14 hari terhitung sejak keterbukaan informasi pada 10 Juni. Adapun kegiatan usaha PII bergerak di bidang properti dan real estat.

 


Transaksi Saham Plaza Indonesia Realty di Pasar Negosiasi

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, transaksi perdagangan saham di pasar modal Indonesia mencapai Rp 12,2 triliun. Transaksi tersebut dikontribusikan dari transaksi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) pada perdagangan Senin (24/6/2019).

Berdasarkan data RTI, saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk mencapai Rp 4,4 triliun di pasar negosiasi. Di pasar negosiasi tersebut, saham PLIN ditransaksikan naik 2,86 persen ke posisi Rp 3.847 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham empat. Kemungkinan transaksi tersebut dibantu oleh PT Sinarmas Sekuritas. Tercatat transaksi harian di PT Sinarmas Sekuritas sebesar Rp 8,9 triliun.

Di pasar regular, saham PLIN ditransaksikan melemah 0,67 persen ke posisi Rp 2.980 per saham. Saham PLIN sempat ditransaksikan di level tertinggi Rp 3.150 dan terendah Rp 2.980 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 153 kali dengan nilai transaksi Rp 4,4 triliun.

Adapun pemegang saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk per 31 Mei 2019 antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 35,70 persen, PT Indonesian Paradise Tbk melalui UBS sebesar 21,33 persen, PT Plaza Indonesia Realty Tbk sebesar 14,42 persen, PT Indo Paradise melalui Credit Suisse sebesar 15,07 persen, dan publik kurang dari lima persen sebesar 13,45 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya