Pengusaha Minta Semua Pihak Terima Putusan MK

Pelaku usaha berharap agar situasi Jakarta tetap kondusif selama sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2019, 14:20 WIB
Personil Brimob berjalan melintasi halaman depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (13/6/2019). Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden/Wakil Presiden Pemilu 2019 pada, Jumat (14/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku usaha berharap agar situasi Jakarta tetap kondusif selama sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sengketa Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang dilaksanakan hari ini. Pembacaan hasil putusan MK ini lebih cepat satu hari dari jadwal yang ditetapkan.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan dengan kondisi Jakarta yang kondusif tidak mengganggu aktivitas bisnis dan perdagangan.

"Termasuk transaksi di bursa saham yang sangat sensitif dengan isu politik dan keamanan," kata dia, saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (27/6).

Selian itu dia juga berharap putusan MK tidak diwarnai oleh adanya aksi masa. Namun demikian jika ada elemen masyarakat yang turun ke jalan diharapkan tetap kondusif dan aman sehingga tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan ibukota.

"Sehingga aktivitas perekonomian tidak terganggu," ujarnya.

Dia melanjutkan, apapun nanti hasil putusan MK diharapkan dapat diterima oleh semua pihak dengan berbesar hati.

"Kita ingin masalah Pilpres ini dapat segera selesai, pemenang segera dapat diumumkan sehingga kita fokus membangun perekonomian ditengah kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu," ujarnya.

Dengan selesainya dinamika Pilpres diharapkan gairah investor masuk semakin bergairah karena memang banyak investor yang wait and see selama proses Pilpres berlangsung.

"Saatnya kita memberikan jaminan kepada investor bahwa Indonesia negara yang layak dan menguntungkan bagi investor dengan kondisi yang aman,nyaman dengan pelayanan dan perizinan yang lebih baik," tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu 

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Saham Mahaka Perusahaan Milik Erick Thohir Melompat 23,53 Persen Jelang Sidang MK

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mencatatkan top gainers atau naik tajam pada perdagangan saham sesi pertama Kamis pekan ini.

Kenaikan harga saham ABBA ini juga seiring dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat jelang sidang putusah Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Berdasarkan data RTI, Kamis (27/6/2019) pukul 10.49 waktu JATS, saham PT Mahaka Media Tbk melonjak 23,53 persen ke posisi Rp 188 per saham. Saham ABBA sempat berada di level tertinggi Rp 192 per saham dan terendah Rp 153 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.634 kali dengan nilai transaksi Rp 56,9 miliar.

Bila melihat pergerakan saham pekan ini, saham ABBA cenderung bertahan di zona hijau sejak perdagangan saham 24 Juni 2019.

Kalau sepanjang tahun berjalan 2019, saham ABBA melonjak 59,38 persen ke posisi Rp 153 per saham. Saham ABBA sempat berada di level tertinggi Rp 206 per saham dan terendah Rp 86 per saham. Volume perdagangan saham 4,74 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 650,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 270.074 kali. Aksi beli bersih investor asing sekitar Rp 31,6 juta.

Seperti diketahui Erick Thohir juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk per 6 Juni 2018. Erick Thohir pun menjadi ketua tim sukses pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019.

Sementara itu, MK akan mengumumkan hasil sidang pleno pada pukul 12.30 WIB siang ini terkait hasil sidang gugatan yang diajukan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.


Jelang Putusan MK, Aktivitas Ekonomi Ibu Kota Berjalan Normal

Suasana di pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (26/5/2019). Jelang lebaran masyarakat mulai memadati pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan saat Hari Raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengusaha menyatakan kegiatan ekonomi dan bisnis di ibu kota berjalan normal meski akan ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang diajukan kubu Prabowo-Sandiaga, hari ini.

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Solihin mengatakan sejauh ini, tidak ada imbauan dari pemerintah atau pihak berwajib kepada pengusaha terkait adanya putusan MK ini. Oleh sebab itu Apindo DKI Jakarta sendiri telah meminta kepada para anggotanya dan pelaku usaha di ibu kota untuk beraktivitas secara normal hari ini.

"Tidak ada (imbauan). Justru kita memberikan support kepada semua untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Sejauh ini kita minta semua melakukan aktivitas secara normal, seperti biasa. Karena juga kebetulan di dekat-dekat situ (Gedung MK) tidak ada kegiatan perkantoran yang relatif (besar). Dalam konteks yang sekarang, kita minta semua melakukan kegiatan seperti yang dilakukan setiap harinya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Menurut Solihin, adanya pernyataan, baik dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandi yang akan menerima apapun hasil putusan MK dirasa cukup menenangkan para pelaku usaha. Dia berharap penyataan tersebut benar-benar terealisasi usai MK membacakan putusannya.

"Kalau dari pernyataan semua pihak menyatakan apapun keputusannya, semua diminta tidak melakukan hal-hal yang membuat perekonomian memburuk. Kalau sudah ada pernyataan seperti itu, kita (pengusaha) juga tenang," kata dia.

Solihin menyatakan, sejauh ini pelaku usaha terus memantau kondisi di ibu kota. Dia berharap kondisi keamanan tetap terjaga agar aktivitas ekonomi bisa berjalan normal.

"Kita doakan saja semoga putusan hari ini tidak keluar dari apa yang dinyatakan oleh kedua belah pihak. Sejuah ini tidak ada pengaruhnya karena kedua belah pihak juga sudah mengatakan apapun putusan MK akan diterima. Kita tunggu sama-sama," tandas dia.


Sidang MK Jadi Fokus Pelaku Pasar

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kepala Riset PT Samuel Internasional, Harry Su menuturkan, sentimen keputusan MK pada Kamis pekan ini pengaruhi laju IHSG. “Bila berjalan aman, tidak ada apa-apa,” ujar Harry saat dihubungi Liputan6.com.

Selain sentimen MK, Harry menuturkan, perang dagang juga menjadi fokus perhatian pelaku pasar.

Hal senada dikatakan Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang. Edwin menuturkan, aksi menunggu hasil pembicaraan mengenai perdagangan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping serta sidang MK mengenai pemilu 2019 menjadi sentimen penting yang dicermati pelaku pasar.

Hal ini terjadi di tengah perlembangan beragam dari pasar dengan wall street bervariasi, harga emas menurun 0,04 persen.

“Mengetahui beragamnya sentimen Kamis ini yang berpotensi flat cenderung melemah untuk IHSG, kami merekomendasikan trading saham di sektor infrastruktur, ritel, logam, industri dasar, konstruksi dan properti,” ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya