Liputan6.com, Jakarta - Di Jakarta, tentu kita banya menjumpai penjual soto khas Betawi atau Jakarta. Ada satu tempat yang sudah buka sejak lama dan wajib dicoba para penggemar soto. Namanya Soto Jakarta Bang Madun, berlokasi di Jalan Barito 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Letaknya berdekatan dengan pasar buah dan hewan Barito serta tak jauh dari Taman Ayodya. Tempatnya tak terlalu besar seperti warung makan pinggir jalan pada umumnya, tapi pengunjungnya hampir selalu ramai, terutama saat makan siang dan menjelang malam hari.
Saat sedang ramai pengunjung dan tak ada tempat duduk yang tersisa, pengunjung bisa menumpang makan di Warung Sop Kambing Bang Irwan, yang bersebelahan dengan warung soto Bang Madun. Meski hampir selalu ramai pengunjung, sang pemilik belum berencana untuk memperluas warung sotonya agar lebih bisa menampung banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
"Ya, karena jatah tempat kita memang cuma segini, nggak boleh beli atau nyewa tempat lain lagi di sini," terang Bang Iwan yang meneruskan usaha keluarganya menjalankan Soto Jakarta Bang Madun. Warung ini ternyata berawal dari usaha kakek Bang Iwan, yang sudah berjualan soto sejak akhir 1960-an.
Saat itu sang kakek membuka warung soto di kawasan Mayestik, tak jauh dari kawasan Barito. Setelah beberapa kali berpindah tempat karena sering kena gusur, akhirnya diputuskan untuk membuka warung di kawasan Barito pada 1985.
"Waktu itu bapak saya ikut bantuin jualan, kalau saya belum lahir, hahaha. Dikasih nama Madun itu dari nama bapak saya, Muhammad Madun. Namanya pas djadiin nama warung dan gampang diingat," kenang Bang Iwan pada Liputan6.com, beberapa hari lalu .
Sejak berjualan di Barito, usaha mereka ternyata semakin maju dan dikenal luas. Bang Iwan sendiri juga sudah membantu bapaknya berjualan soto sejak kecil dan disiapkan sebagai penerus usaha keluarga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bumbu Rahasia
Yang membedakan soto ini dengan soto lainnya adalah kuahnya yang berwarna kecokelatan dan lebih kental. Itu karena mereka menggunakan sambal kacang atau tumbukan kacang sebagai salah satu bumbu.
Umumnya, soto Betawi kuahnya berwarna kuning dan memakai kuah santan yang dicampur dengan susu. Soto Bang Madun juga memakai santan tapi tidak dicampur dengan susu tapi dengan sambal kacang yang membuat rasanya unik dan beda. Karena beda dengan soto Betawi pada umumnya, warung ini diberi nama Soto Jakarta untuk mempertegas keunikannya.
"Iya kita pakai sambal kacang dari kacang mede, tapi ada bumbu lainnya yang kita campur di situ biar lebih enak dan khas. Nah itu bumbu rahasianya. Itu semua yang bikin kakek saya dan jadi resep turun-temurun di keluarga," ungkap Bang Iwan.
"Ya itu jadi ciri khas. Sama kayak Sate Padang misalnya, yang jual kan banyak tapi yang punya ciri khas yang kuat yang biasanya banyak disukai. Yang mencoba meniru kita juga banyak, termasuk bekas anak buah saya, tapi kan resep rahasianya mereka kan nggak tahu, cuma keluarga aja yang tahu," sambungnya.
Selain itu, mereka juga menggunakan daging sapi pilihan yang disediakan penjual langganan mereka. Selain dagingnya yang terasa enak dan empuk, jeroannya juga tak kalah lezat.
Seporsi soto plus nasi putih dihargai Rp35 ribu. Anda juga bisa minta tambah atau mengambil sendiri sambal kacang yang tersedia di sebuah panci yang cukup besar. Menu pendamping lainnya ada kerupuk emping dan perkedel.
Advertisement
Artis Sampai Pejabat
"Kita buka tiap hari dari jam 10 pagi sampai sekitar jam 11 malam. Kalau pagi dari sore yang jaga kakak ipar saya, kalau saya dari sore sampai malam. Kadang sebelum jam 11 sudah habis, tapi kadang kita tutup sampai jam 11 lewat," ujar Bang Iwan.
Pengunjungya pun beragam. Mulai dari pegawai kantor, anak muda sampai keluarga. Mulai dari orang biasa, artis sampai pejabat. Bukan hanya dari Jakarta, tapi banyak juga yang jauh-jauh datang dari luar Jakarta.
"Artis juga banyak yang pernah makan disini. Yang baru-baru ini ada Pepi, terus Ivan Gunawan juga sering kesini. Ya kita udah biasa aja mereka makan di sini. Pejabat juga banyak yang datang, dari Gubernur sampai Menteri. Terakhir Gubernur Banten makan di sini juga," tutur Bang Iwan.
Meski mendapat banyak tawaran untuk membuka cabang atau bekerjasama, Bang Iwan belum berniat untuk menerima tawaran dari pihak lain.
"Untuk saat ini memang belum, tapi mungkin nanti bisa aja. Yang namanya usaha kan kita harus ikut perkembangan kalau nggak ya bisa kalah bersaing," tandas Bang Iwan yang berencana mengajak anaknya untuk meneruskan usaha Soto Jakarta Bang Madun.