Liputan6.com, Jakarta - Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi I-III (IC Grati-IC Probolinggo Timur) sepanjang 31,7 KM mulai diberlakukan pada Rabu 26 Juni 2019 pukul 00.00 WIB.
Sebelumnya para pengguna Tol Paspro sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2019 belum dikenakan tarif sebagai bagian dari masa sosialisasi kepada masyarakat. Demikian mengutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (27/6/2019).
Pemberlakuan tarif Tol Paspro berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 540/KPTS/M/2019 pada 18 Juni 2019.
Baca Juga
Advertisement
Besaran tarif yang ditetapkan telah mengakomodir rasionalisasi tarif tol dari semula lima kelompok tarif untuk lima golongan kendaraan menjadi tiga kelompok tarif untuk lima golongan kendaraan.
Tarif tol Paspro ruas Grati-Probolinggo Timur adalah:
1.Kendaraan Gol I Rp 26.500
2.Kendaraan Gol II Rp 40.000
3. Kendaraan Gol III Rp 40.000
4. Kendaraan Gol IV Rp 53.000
5. Kendaraan Gol V Rp 53.000
Kehadiran Tol Paspro sebagai bagian dari Tol Trans Jawa turut mendukung kecepatan mobilitas barang, orang dan logistik nasional terutama untuk Surabaya, Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo. Waktu tempuh dari Surabaya ke Probolinggo semula 3-3,5 jam kini bisa dicapai 1-1,5 jam.
Selain itu, mendukung akses ke kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru yang merupakan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).
Tol Paspro terdiri dari empat seksi dengan total panjang 45 KM. Untuk kelanjutan pembangunan seksi IV Probolinggo Timur-Gending sepanjang 137 KM masih menunggu pengajuan prakarsa dari Badan Usaha.
Pembangunan Tol Paspro menggunakan skema investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol senilai Rp 4,8 triliun untuk tiga seksi.
Kementerian PUPR menargetkan periode 2015-2019, jalan tol operasional di Indonesia mencapai sepanjang 1.852 KM. Pada periode 2015 hingga Mei 2019 untuk jalan tol yang sudah beroperasi saat ini sepanjang 985 KM.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tol Paspro Beroperasi, Merak ke Probolinggo Hanya 11,5 Jam
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada Rabu, 10 April 2019. Dengan ini, jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo sudah hampir 1.000 kilometer (km).
"Kalau kita lihat dari Cawang sampai Probolingo sekarang sudah tembus 840 km. Kalau dimulai dari ujung barat, dari Merak sampai Probolinggo tembus 962 km," kata Jokowi di Probolinggo seperti dikutip Merdeka.com.
Presiden percaya Tol Paspro akan mengurangi kemacetan lalu lintas dari Surabaya ke Probolinggo hingga 40 persen. Tol pun akan gratis selama seminggu ke depan.
Selain itu, waktu tempuh Surabaya-Probolinggo juga akan terpangkas. Biasanya jarak kedua kota ini ditempuh selama 3 jam. Kini dengan adanya Tol Paspro, hanya ditempuh 1,5 jam.
Artinya, jarak keseluruhan dari Merak ke Probolinggo hanya 11,5 jam saja. Sebagai informasi, saat ini pengendara hanya butuh 10 jam dari Merak ke Surabaya lewat Tol Trans Jawa.
Padahal dulunya, perjalanan dari Merak ke Probolinggo butuh waktu sekitar 23 jam. Pembangunan Tol Paspro pun berhasil memangkas setengah waktu tempuh.
Turut diharapkan oleh Presiden agar jalur yang masuk bagian tol Trans Jawa ini mempermudah konektivitas logistik di wilayah setempat. Industri kecil dan pariwisata pun turut disorot agar semakin berkembang berkat tol Paspro.
"Dengan adanya tol ini, kami harapkan terjadi mobilitas barang, mobilitas orang, mobilitas logistik dengan lebih cepat. Dan diharapkan kawasan-kawasan industri, industri kecil, mikro yang ada di daerah-daerah lebih cepat berkembang karena aksesnya lebih mudah," kata Jokowi.
Setelah Tol Paspro, Jokowi berkata akan menyelesaikan jalan tol hingga ke Banyuwangi di bagian paling timur pulau Jawa. Bila itu tercapai, total panjang Tol Trans Jawa pun mencapai 1.148 km.
Advertisement
Kurangi Biaya Angkut
Beroperasinya jalan tol yang merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit.
"Pembangunan tol ini diharapkan memberikan dampak bagi pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, serta memperlancar dan mengurangi biaya angkutan logistik di Jawa Timur," tutur Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra.
Proyek Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo diperoleh Waskita pada tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,9 triliun. Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo memiliki 3 (tiga) Gerbang Tol (GT). Yakni GT Tongas, GT Probolinggo Barat dan GT Probolinggo Timur.
Sebelumnya jalan tol Paspro telah dibuka secara fungsional saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2019. Pengerjaan proyek jalan tol ini dimulai Mei 2016 dan selesai pada Desember 2018.