Jelajahi Destinasi Indonesia Expo 2019, dari Mutiara Ambon Ratusan Juta Rupiah sampai Potensi Wisata

Destinasi Indonesia Expo 2019 dipadati 120 tenant dengan berbagai macam kategori, termasuk aksesori dan potensi wisata.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Jun 2019, 05:04 WIB
Tenant aksesori menjual mutiara Ambon seharga ratusan juta rupiah di Destinasi Indonesia Expo 2019, 27--29 Juni 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Tak kurang dari 120 tenant turut memeriahkan pameran Destinasi Indonesia Expo 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27--29 Juni 2019. Di samping potensi wisata, deretan pelaku ekonomi kreatif juga siap memanjakan pengunjung.

Satu di antara sekian banyak adalah The Pearl. Produsen aksesori yang fokus pada pemakaian material berupa mutiara, kebanyakan dari Lombok, NTB dan Ambon, Maluku, ini membawa ragam koleksi, mulai dari gelang, cincin, sampai kalung.

"Kami harus akui kalau beberapa produk seperti yang pakai rubi dan emerald, tidak ambil bahan baku dari Indonesia. Tapi, semua proses produksinya tetap di sini. Meterial impor hanya melengkapi saja," tutur salah seorang penjaga stand The Perarl saat ditemui Liputan6.com di area expo di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Ia menambahkan, The Pearl akan memberi penawara khusus bagi pengunjung berupa potongan harga 20 persen untuk semua item. Aksesori yang dijual dibanderol Rp300 ribu-Rp300 juta. "Mutiara yang warnanya langka dari Ambon ini yang dijual (Rp)300 juta," tambahnya.

Selain aksesori, terdapat pula kosmetik, deretan batik khas maupun kreasi berupa atasan dan bawahan, serta jasa belajar menyulam gratis di booth Yayasan Sulam Indonesia. Destinasi Indonesia Expo 2019 juga dipenuhi ragam informasi tentang potensi wisata di sejumlah wilayah dalam negeri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Potensi Wisata Kulon Progo

Oleh-oleh yang dipamerkan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo di Destinasi Indonesia Expo 2019 di JCC, 27--29 Juni 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Sederet wilayah, termasuk Tabanan, Banggai, Semarang, dan Kulon Progo, siap memperkenalkan potensi wisata wilayah mereka pada pameran Destinasi Indonesia Expo 2019.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kulon Progo Niken Prabowo Laras menuturkan, booth Dinas Pariwisata Kulon Progo di pameran ini bertajuk "Ekowisata Berbasis Ideologi".

"Kami ingin memperlihatkan bahwa masyarakat Kulon Progo dekat dengan kemandirian dan tetap berbasis budaya. Kami ingin mendorong pembelian produk lokal. Semua produk di sini sebagian besar ada di objek wisata," kata Niken saat ditemui Liputan6.com di area Destinasi Indonesia Expo 2019 di JCC, Kamis (27/6/2019).

Sebagai dorongan, enam brand lokal asal Kulon Progo, Niken melanjutkan, telah tersedia di Yogyakarta International Airport. Wilayah di barat Yogyakarta ini juga merupakan rumah bagi sederet destinasi menawan.

Beberapa di antaranya adalah wisata bakau, Embung Tonogoro, Waduk Sermo, Pantai Trisik, Pantai Glagah, Kaliburu, Kedung Khedut, Taman Sungai Mudal, Pulepayung, dan Ayunan Langit. Pada pameran kali ini, Dinas Pariwisata Kulon Progo turut membawa beberapa barang produksi lokal seperti batik dan cokelat memakai bahan yang dibudidayakan di Kulon Progo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya