Liputan6.com, Cirebon - Keraton Kasepuhan Cirebon akan memberikan sentuhan digital untuk meningkatkan pelayanan wisawatan yang berkunjung ke keraton.
Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengatkan, sektor pariwisata harus mampu bersaing ditengah era teknologi. Dia menyebutkan, di tengah persaingan industri 4.0 sektor pariwisata harus mampu menyesuaikan diri.
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebutkan tengah membuat aplikasi untuk pengunjung yang berlibur di Keraton Kasepuhan Cirebon. Aplikasi tersebut mencakup informasi tentang museum dan baluwarti Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Nama belum saya sebutkan dulu nanti kalau sudah launching ya rencananya tahun ini sudah bisa diunduh lewat playstore dan ios," kata Arief, Kamis (27/6/2019).
Aplikasi tersebut secara khusus terdapat layanan mengenai peta Keraton Kasepuhan Cirebon. Baik di dalam keraton maupun diluar keraton.
Selain itu, pengunjung akan mendapat informasi mengenai sejarah hingga benda pusaka yang ada di Keraton Kasepuhan. Baik di dalam museum maupun disekitar keraton.
"Jadi kalau misal pengunjung ambil foto salah satu bangunan lewat aplikasi nanti akan muncul penjelasan bangunan tersebut. Aplikasi ini sementara dua bahasa dulu Indonesia dan Inggris. Konten lain menyusul," kata dia.
Selain memberikan informasi mengenai wisata Keraton Kasepuhan Cirebon. Aplikasi Museum dan Baluwarti Keraton Kasepuhan Cirebon bisa digunakan sebagai media pemesanan tiket kunjungan wisata.
"Pokoknya akan dikembangkan terus seiring perkembangan zaman," kata dia.
Pemandu Digital
Sultan Arief mengaku keberadaan aplikasi tersebut akan memudahkan pengunjung untuk mendapat informasi. Khususnya pengunjung yang tidak mendapatkan pemandu wisata saat berlibur ke Keraton Kasepuhan Cirebon.
Arief mengaku sejauh ini petugas pemandu keraton kerap kewalahan menghadapi ribuan pengunjung saat berlibur. Dalam satu hari sebanyak 1000 orang datang berlibur.
"Tapi itu tidak menutup ruang untuk pengunjung yang menggunakan jasa pemandu kami ya. Yang konvensional juga tetap kami layani," ujar dia.
Sementara itu, sebut dia, jumlah pemandu di Keraton Kasepuhan Cirebon hanya 15 orang. Tidak sedikit juga pemandu mengaku kewalahan menghadapi ribuan pengunjung.
"Ini pilot project pertama di Keraton Kasepuhan ke depan konten akan dikembangkan termasuk mungkin akan memandu pengunjung di Gua Sunyaragi," kata dia.
Dia meyakini keberadaan aplikasi tersebut mempermudah pengunjung menikmati keraton. Dia berharap, sentuhan digital di Keraton Kasepuhan Cirebon dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Cirebon.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement