Liputan6.com, Jakarta: Tim SAR dari satuan Pasukan Khas Angkasa (Paskhas) TNI Angkatan Udara berhasil menemukan 10 jasad korban Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Penemuan jasad korban di lereng Gunung Salak dibenarkan Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Gagah Prakoso saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (11/5). "Kita sedang proses evakuasi. Jasad sedang dimasukkan ke kantong mayat, belum diangkat," kata Gagah.
Gagah mengatakan jasad masih dalam proses evakuasi dan tim masih bekerja untuk mengangkut korban. Ia juga menjelaskan belum bisa memberikan informasi lebih banyak lantaran ada hal yang harus dirapatkan dulu dengan timnya. "Saya belum bisa jelaskan lebih lanjut. Saya masih briefing," tuturnya.
Sebelumnya, pesawat SSJ 100 dengan nomor penerbangan RA36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43' 08" lintang selatan dan 106° 43' 15" bujur timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak.
Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia itu merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan PT Trimarga Rekatama. Perusahaan ini merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi kepada perusahaan penerbangan di Indonesia.
Namun tak disangka, pada Rabu sore hari, pesawat yang membawa 45 penumpang, delapan di antaranya warga Rusia dan sisanya adalah warga sipil yang juga merupakan wartawan dari Indonesia hancur setelah menabrak tebing di lereng Gunung Salak.(AIS)
Penemuan jasad korban di lereng Gunung Salak dibenarkan Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Gagah Prakoso saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (11/5). "Kita sedang proses evakuasi. Jasad sedang dimasukkan ke kantong mayat, belum diangkat," kata Gagah.
Gagah mengatakan jasad masih dalam proses evakuasi dan tim masih bekerja untuk mengangkut korban. Ia juga menjelaskan belum bisa memberikan informasi lebih banyak lantaran ada hal yang harus dirapatkan dulu dengan timnya. "Saya belum bisa jelaskan lebih lanjut. Saya masih briefing," tuturnya.
Sebelumnya, pesawat SSJ 100 dengan nomor penerbangan RA36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43' 08" lintang selatan dan 106° 43' 15" bujur timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak.
Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia itu merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan PT Trimarga Rekatama. Perusahaan ini merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi kepada perusahaan penerbangan di Indonesia.
Namun tak disangka, pada Rabu sore hari, pesawat yang membawa 45 penumpang, delapan di antaranya warga Rusia dan sisanya adalah warga sipil yang juga merupakan wartawan dari Indonesia hancur setelah menabrak tebing di lereng Gunung Salak.(AIS)