Liputan6.com, Jakarta PT Sepatu Bata Tbk (BATA) tengah menyasar pangsa pasar konsumen pada level menengah atas. Perseroan menyiapkan langkah premiumization atau beralih memasarkan produk yang secara harga lebih tinggi dari sebelumnya.
Direktur PT Sepatu Bata Tbk Ricardo Lumalessil mengatakan, pihaknya sedang mencoba untuk membuka mata pelanggan tentang ke mana arah bisnis Bata sekarang ini.
Advertisement
"Faktanya sekarang, orang sebelumnya banyak yang bilang, oh Bata itu sepatu murah. We're not talking about the cheap price shoes anymore right now, karena actually harga-harga kita juga sudah mulai beranjak naik," ungkap dia di Jakarta, seperti dikutip Jumat (28/6/2019).
Ricardo tak memungkiri jika 65-70 persen pasar konsumen Bata saat ini berada di family store, yakni gerai milik perseroan yang terhampar di pinggir jalan. Namun, ia memuji upaya tim marketing yang telah bisa memperkenalkan Bata kepada segmentasi pasar yang lebih tinggi.
"Kita bersyukur marketing pada saat ini sedang melakukan inisiasi-inisiasi yang kemudian memang sudah bisa menarik pasar ini ke sasaran kita tadi," ujar dia.
Sementara itu, General Manager PT Sepatu Bata Tbk Merry Sondang mengutarakan, masyarakat selama ini mengenal Bata sebagai produk sepatu yang nyaman dan harganya terjangkau (affordable). Ke depan, perusahaan akan menambahkan tagline stylish kepada produk jualannya.
"Biasanya kalau orang merasa nyaman, pricing will be follow. Itu yang kita lihat adalah opportunity di Bata. Kita akan meng-improve comfort-nya dengan stylish. Kita akan tambahkan additional benefit," serunya.
Dia yakin, upaya marketing seperti itu dengan sendirinya akan mendongkrak harga jual yang bisa diwajari oleh pihak konsumen.
"Bata akan menjual comfort dengan stylish. Jadi kita punya believe kalau brand equity-nya akan dinaikan melalui marketing activity, price-nya juga akan mengikuti," tukas dia.
Bata Cetak Pertumbuhan Laba 27 Persen di 2018
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melaporkan, hingga akhir 2018 perseroan berhasil membukukan laba Rp 67,91 miliar. Angka tersebut tumbuh 27 persen ketimbang laba periode akhir 2017 yang sebesar Rp 53,65 miliar.
Direktur PT Sepatu Bata Tbk Hatta Tutuko menyampaikan, peningkatan laba tersebut ditopang dari kenaikan penjualan sepatu serta terpangkasnya beban keuangan.
Baca Juga
"Tercatat, penjualan Bata naik tipis 2 persen menjadi Rp 992,69 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 974,53 miliar," jelas dia dalam sesi Public Expose di kantornya, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Untuk 2019, Hatta melanjutkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 11 persen dibandingkan penjualan 2018. Guna mencapainya, Bata pun telah mempersiapkan sejumlah strategi bisnis dan pemasaran.
"Pertama, Bata akan melakukan ekspansi dalam hal penambahan gerai sebagai upaya penyebaran produk dan lebih mendekatkan brand kepada konsumen," ungkap dia.
Adapun pada semester pertama 2019, ia menyebutkan, Bata telah merenovasi 53 toko dan membuka 30 toko baru. Hingga Kuartal I 2019, total ada 530 retail storesilik Bata di seluruh Indonesia.
Advertisement