Liputan6.com, Surabaya - Tim dokter memastikan kondisi terkini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus membaik dan stabil. Bahkan, saat ini Wali Kota dua periode itu sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga. Namun, untuk sementara waktu, tim dokter menyarankan agar Wali Kota Risma dijauhkan dari interaksi dan komunikasi, supaya bisa beristirahat.
Selama menjalani perawatan medis di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo, Wali Kota Risma mendapat perawatan secara intensif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi, RSU dr Soetomo Surabaya, dr Hardiono, Sp.An KIC KAKV mengatakan, kondisi Wali Kota Risma terus membaik. Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Baca Juga
Advertisement
"Sebagian dosis sudah kita turunkan, nah Ibu sudah mulai ada respon, kita pertahankan kestabilan ini," kata dr Hardiono saat jumpa pers di GBPT RSU dr Soetomo, Kamis, 27 Juni 2019.
Ia menjelaskan, semua pasien yang dirawat di ruang ICU GBPT dipasang alat bantu nafas dan penenang agar merasa nyaman. Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi kestabilan organ tubuh pasien. Walaupun kondisi terkini Wali Kota Risma stabil, tetapi pemasangan alat masih dilakukan agar kondisi tubuhnya terus stabil.
"Semua fungsi organ ginjal, jantung, saluran pencernaan bagus, semua kondisinya baik. Kita lihat dari pernafasan, misal alat oksigen yang awalnya 100 persen sekarang 60 persen," dia menerangkan.
Kendati demikian, tim dokter memastikan akan terus berupaya untuk mempertahankan kestabilan kondisi Wali Kota Risma. Karena itu, di ruang ICU semua pasien dilakukan pemantauan selama 24 jam, sesuai dengan SOP perawatan, yakni satu perawat menangani satu pasien.
Menurutnya, pasien yang dirawat di ruang ICU, trend kondisi tubuh bisa dilihat sekitar satu minggu ke depan. Akan tetapi hal ini juga tergantung dari progres masing-masing. Kalau trend kondisinya bagus, maka tidak sampai satu minggu pasien tersebut sudah boleh keluar dari ruang ICU.
"Kalau trendnya lebih membaik, tidak sampai satu minggu sudah keluar dari ruang ICU, mudah-mudahan lebih cepat lebih baik," imbuhnya.
Waspada Hoaks
Pada waktu yang sama, Direktur Utama (Dirut) RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi, Sp.BS (k) mengatakan, tim dokter akan terus berupaya maksimal untuk melakukan perawatan intensif kepada Wali Kota Risma sesuai dengan SOP.
Untuk itu, segala resource yang ada di RSU dr Soetomo akan diupayakan. "Kondisinya lebih baik dari pada kemarin, mudah-mudahan Bu Risma kondisinya lebih baik lagi," kata dr Joni.
Kendati demikian, ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak langsung percaya dengan informasi-informasi hoaks yang beredar. Baik informasi di media sosial ataupun whatsapp terkait kondisi terakhir Wali Kota Risma yang belum jelas sumbernya.
"Hal-hal atau informasi yang tidak bersumber dari Humas Pemkot Surabaya sebaiknya jangan langsung percaya," pesannya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M Fikser menegaskan, menanggapi kabar yang beredar, baik di media sosial maupun Whatsapp menyebutkan bahwa kondisi Wali Kota Risma mengalami kritis, hal itu tidaklah benar. Tim dokter telah memastikan bahwa kondisi terkini wali kota terus membaik dan stabil.
"Kami menyesalkan dengan adanya berita hoaks yang beredar selama ini membuat bingung para pembaca. Kondisi beliau saat ini bila dibandingkan dengan kemarin, trendnya lebih baik," kata Fikser.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak langsung percaya dengan kabar yang beredar menyebut kondisi terakhir Wali Kota Risma.
Selain berita hoaks, beberapa media juga memilih judul atau diksi yang sifatnya ambigu. Sehingga seringkali informasi itu membuat para pembaca kebingungan. Sebab, terkadang orang tidak membaca isi berita, hanya judul saja.
"Akan ada informasi resmi dari kami kepada teman-teman media. Tiap pagi setiap jam 10 itu ada rapat koordinasi perkembangan kesehatan Bu Risma. Nanti kita agendakan (jumpa pers) setiap siangnya jika ingin mengetahui perkembangan Bu Risma," katanya.
Pihaknya mewakili keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang turut serta mendoakan dan mendukung kesehatan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Ia berharap, Wali Kota Risma bisa segera sehat dan kembali beraktivitas seperti semula.
"Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh perhatian dari warganet dan semuanya yang telah memberikan doa dan dukungan untuk kesembuhan Ibu Risma," dia memungkasi.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement