Ditinggal Jony Ive, Bagaimana Nasib Apple?

Apa yang akan terjadi dengan konsep desain produk Apple yang selama ini sudah melekat di benak konsumen?

oleh Athika Rahma diperbarui 28 Jun 2019, 12:00 WIB
Kantor Apple

Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja kehilangan desain gurunya, Jony Ive, yang telah berkontribusi banyak terhadap perusahaan.

Hal ini tentu jadi bahan perbincangan, bagaimana raksasa teknologi ini bisa bertahan setelah ditinggalkan oleh Ive? Apa yang akan terjadi dengan konsep desain produk Apple yang selama ini sudah melekat di benak konsumen?

Dilansir dari Business Insider, Jumat (28/6/2019), nampaknya, kepergian Jony Ive bukan hal buruk bagi Apple. Justru, momentum ini bisa jadi lembaran baru bagi Apple memikirkan ulang look dan feel desain produk mereka, pertama kalinya dalam 3 dekade.

Sebagaimana yang kita ketahui, Ive, yang juga sangat dekat dengan pendiri Apple Steve Jobs, mendesain beragam produk ikonik Apple mulai dari iMac, iPod, iPhone hingga iPad. Sejak meninggalnya Jobs tahun 2011, desain besutan Ive menjadi cerminan visi produk gagasan Jobs hingga sekarang.

Sang bos desain diakui dengan berbagai penghargaan berkat kecakapannya. Desainnya dipuji, diterima masyarakat, hingga disalin brand teknologi lain.


Fokus Apple Telah Berubah

Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Namun, kepergian Ive harusnya tidak menimbulkan kejutan bagi karyawan perusahaan. Apple sudah berdiri kokoh selama 30 tahun dan fokusnya saat ini bukan lagi mendesain produk, namun lebih menitikberatkan pada layanan streaming baik musik, televisi dan lainnya.

Selama bertahun-tahun, Ive justru lebih fokus mendesain Apple Park, markas Apple di Cupertino, yang selesai tepat saat dirinya hengkang.

Hingga saat ini, desain Apple telah melekat di pikiran masyarakat. Orang-orang bahkan bisa mengetahui suatu produk besutan Apple atau bukan tanpa melihat logonya, karena Apple punya kesan produk yang premium dan khas.

Pada akhirnya, hanya ada 2 pilihan bagi Apple. Tetap bertahan menggunakan desain besutan Ive yang fenomenal, atau menemukan Jony Ive lain dengan kecakapan desain yang berbeda dan, bahkan, bisa mengubah image Apple? Kita tunggu saja tindakan Apple ke depan.

(Tik/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya