Liputan6.com, Jakarta Jack Miller sudah punya kepastian terkait masa depannya di MotoGP musim depan. Dia dipastikan akan bertahan di Ducati, tepatnya di tim satelit Pramac Ducati usai kontraknya berakhir musim ini.
Dia memang belum resmi menggoreskan tanda tangannya di atas kertas kontrak. Meski begitu, hal ini sudah diungkapkannya jelang balapan di MotoGP Belanda yang sudah dimulai hari ini.
Advertisement
Miller sejatinya merupakan penantang terkuat bagi Danilo Petrucci dalam perebutan kursi tim pabrikan Ducati. Namun tiga podium beruntun sekaligus satu kemenangan di MotoGP yang diraih Petrucci membuat kedua rider ini bakal bertahan di tim masing-masing.
Meski harus menunda asanya membela tim pabrikan musim depan, Miller mengaku tetap senang karena ia akan mendapatkan motor Desmosedici GP20, motor spek pabrikan yang juga dikendarai Andrea Dovizioso dan Petrucci di MotoGP musim ini.
"Kurang lebih segalanya sudah diselesaikan, kecuali tanda tangan. Saya rasa akan ada beberapa rapat hari ini (27/6). Maksud saya, saya akan bertahan di Pramac. Saya mengatakan ini dengan senyuman karena saya senang. Saya sangat senang bisa bertahan di sini setahun lagi dengan motor resmi," ujarnya.
Pramac Sediakan Dua GP20
Tahun ini, Miller menjadi satu-satunya rider Pramac yang memakai motor GP19 spek pabrikan seperti Dovizioso dan Petrucci, karena tandemnya, Francesco 'Pecco' Bagnaia sekadar mengendarai versi GP18.
Sesuai kontraknya, Bagnaia sendiri telah dijanjikan akan mendapat GP20 pada 2020 mendatang, hingga menyediakan GP20 kedua untuk Miller akan memunculkan masalah finansial bagi Pramac. Meski begitu, tampaknya masalah ini telah teratasi.
"Saya rasa ini juga jadi kabar yang sangat baik juga bagi Pramac. Tampaknya kami akan dapat dua motor pabrikan. Jadi sungguh kabar yang baik bagi tim dan kami, kedua pebalapnya. Kini kami hanya harus menyelesaikan beberapa detail pada kontrak," ungkap Miller.
Advertisement
Tak Ada Rider Nomor Satu
Sejak Mugello, Italia, Miller kerap kali berkata bahwa dirinya menginginkan status pebalap nomor satu andai bertahan di Pramac, yang berarti dirinya bakal mendapat perangkat terbaru lebih dulu ketimbang Bagnaia.
Meski begitu, kesepakatan baru dan solusi yang lebih adil telah ditemukan oleh tim. Mengingat keduanya akan mengendarai GP20, maka perangkat baru akan lebih dulu diterima oleh pebalap yang lebih cepat dan memiliki hasil balap lebih baik.
"Jika kami berdua mengendarai motor pabrikan, siapa yang mendapat perangkat lebih dulu sungguh tergantung siapa yang lebih cepat di antara kami. Itu satu-satunya cara untuk melakukannya," tutup Miller.
Saat ini, Miller merupakan pebalap tim independen terbaik di klasemen pebalap, duduk di peringkat 6 pada klasemen pebalap dengan 53 poin. Meski begitu, ia hanya unggul 2 poin dari debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo di peringkat 7.
Sumber:Bola.net