Liputan6.com, Jakarta - Teknologi memang bisa memudahkan hidup manusia. Namun kadang, kita tidak bisa menyerahkan seluruhnya pada teknologi.
Setidaknya, itulah yang menggambarkan betapa sialnya puluhan pengemudi di Colorado ketika Google Maps memberikan arahan jalan pada mereka.
Dilansir dari CNN, Senin (1/7/2019), kisah ini berawal dari Connie Monsees, salah satu pengemudi, yang hendak menjemput suaminya di Bandara Internasional Denver. Jalan menuju bandara, Peña Boulevard, ditutup karena adanya kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu menyebabkan arah jalan di Google Maps mengalami perubahan. Monsees kemudian menuruti arahan dari Maps. Tapi, setelah 43 menit menit berkendara, dia menjumpai puluhan mobil lain.
Mobil-mobil tersebut tidak bergerak, terjebak di tanah berlumpur. Para pengemudi tidak bisa melakukan apapun karena ban mobil mereka menjadi sangat licin.
"Ada banyak mobil yang terjebak di lumpur itu. Aku pikir aku akan baik-baik saja karena mengikuti arahan di Google Maps, kenyataannya, aku juga ikut terjebak," ungkap Monsees.
Berhasil Keluar Berkat Sistem Kemudi All-wheel
Beruntungnya, mobil wanita ini memiliki sistem kemudi all-wheel, sehingga dirinya bisa keluar. Dia bahkan memberikan tumpangan pada 2 orang yang juga hendak pergi ke bandara untuk mengejar pesawat.
Sementara, pihak Google menyatakan kalau aplikasi mereka memiliki banyak pertimbangan ketika menentukan rute.
"Kami mempertimbangkan banyak faktor saat menentukan rute mengemudi, termasuk lebar jalan dan directness (apakah jalan menempuh tujuan secara langsung atau tidak) dari rute," demikian bunyi pernyataan dari Google.
"Meskipun kami selalu bekerja untuk memberikan arahan terbaik, masalah dapat muncul karena keadaan yang tidak terduga seperti cuaca. Kami mendorong semua pengemudi untuk mematuhi hukum setempat, tetap penuh perhatian, dan menggunakan insting terbaik mereka saat mengemudi," lanjut pernyataan itu.
(Tik/Ysl)
Advertisement