Bantah Anaknya Ditangkap KPK, Jaksa Agung: Setingkat Kasie, Dinas di Kajati DKI

Jaksa Agung Prasetyo mengatakan, operasi tangkap tangan tersebut merupakan kerja kolaborasi dengan KPK.

oleh Andrie Harianto diperbarui 28 Jun 2019, 19:35 WIB
Pekerja membersihkan debu yang menempel pada tembok dan logo KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/11). Pemerintahan Provinsi Papua mendapat skor terendah yaitu 52,91. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo membantah dengan tegas bahwa anaknya terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sudah pasti hoaks (anak ditangkap). Kalau tidak salah setingkat Kasie (kepala seksi)," kata Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (28/6/2019).

Dia menyebut bahwa dua anak buahnya yang ditangkap tersebut berdinas di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Rinciannya cek ke Kajati DKI, ya" ujar Prasetyo.

Adapun kedua penegak hukum tersebut menerima suap dari pihak lain.

"Kasus penyuapan, penipuan, pidana umum, ada permainan uang," sebut HM Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (28/6/2019).

Prasetyo mengatakan, operasi tangkap tangan tersebut merupakan kerja kolaborasi dengan KPK.

"Saya terima laporan ada oknum lalu saya ambil langkah cepat. Operasi gabungan," kata Prasetyo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya