Jakarta - Maverick Vinales meyerang keputusan Race Direction di MotoGP Katalunya. Vinales mengatakan tidak adanya sanksi untuk Jorge Lorenzo atas insiden di MotoGP Katalunya akan membuka peluang peristiwa serupa terjadi lagi. Menurut Pembalap Monster Energy Yamaha ini, keputusan itu bisa jadi preseden buruk di MotoGP.
Lorenzo terjatuh ketika berusaha menyalip Maverick Vinales pada lap 2 Tikungan 10 di MotoGP Catalunya, dua pekan lalu. Namun, dia malah menyenggol Andrea Dovizioso, kemudian juga membuat Vinales dan Valentino Rossi terjatuh.
Vinales dan Dovizioso terang-terangan menuntut agar Lorenzo dijatuhi penalti. Namun, Race Direction tak mengambil tindakan apa pun atas peristiwa tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Tentu saja itu membuka jendela untuk insiden serupa ketika Anda tak menghukum sesuatu yang seperti ini. Hal seperti itu mudah terjadi ketika Anda melakukan start dengan gila-gilaan dan berusaha menyalip di posisi yang sulit," kata Vinales dalam sesi wawancara menjelang MotoGP Belanda, seperti dilansir Motorsport, Jumat (28/6/2019).
"Tentu saja, ini bukan alasan. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik di Assen. Saya akan berusaha finis terbaik seperti biasanya," imbuh Vinales.
Vinales mengklaim dirinya bukan pembalap yang gampang marah. Dia terbiasa menghormati pembalap lain. Namun, dia sulit menerima insiden di MotoGP Catalunya karena terjatuh saat sedang memperebutkan posisi di depan.
"Normalnya saya sangat pembalap yang sangat menghargai yang lain. Tapi, di Montmelo saya sangat marah karena itu balapan yang saya pikir bisa berada di depan dan berduel memperebutkan kemenangan," ujar Vinales.
"Kemudian ada seorang pembalap yang melampaui limit di tikungan, membuat kesalahan, dan terjatuh. Bagi saya, seperti pembalap lainnya, ketika mereka melakukan hal seperti itu, maka mereka perlu dihukum. Race Direction tak menjatuhkan hukuman karena mereka punya pandangan sendiri," imbuh Maverick Vinales.
Tak Saling Berbicara
Lorenzo dan Vinales tak saling berbicara setelah insiden tersebut. Namun, Vinales mengatakan apa pun yang akan dilakukan Lorenzo tak akan mengubah apa pun.
"Saya tak berbicara dengannya. Tim bilang dia datang ke garasi. Tapi, dia punya nomor (telepon) saya. Dia bisa menelepon saya. Jika ada pembalap yang meminta maaf, saya akan menerima. Saya akan menghargainya dan kami bisa berteman lagi," ujar Vinales.
"Ini bukan masalah. Saya selalu menghargai siapa pun, tentu saja. Bagi saya, itu tak mengubah apa pun. Lintasan ya lintasan, apapun yang terjadi di luar trek ya tetap di luar trek," imbuh pembalap Spanyol itu.
Advertisement