Koalisi Berakhir, Demokrat Tak Mau Buru-Buru Tentukan Masa Depan Partai

Partai [Demokrat masih membicarakan bagaimana masa depan partai setelah Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung Prabowo-Sandiaga dibubarkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2019, 12:21 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan memberikan keterangan usai rapat pleno tertutup di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (6/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat masih membicarakan bagaimana masa depan partai setelah Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung pasangan capres cawapres Prabowo-Sandiaga dibubarkan pascaputusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Partai Demokrat memerlukan dan masih ada waktu untuk melakukan survei. Dan melakukan analisa internal," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat diskusi dengan tema Peta Politik Pasca Putusan MK, di kaasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

Demokrat, kata dia, belum memikirkan posisi mana yang akan diambil, apakah bergabung di pemerintahan atau di luar pemerintahan. Yang terpenting, membangun bangsa bersama-sama.

"Kita lihat demandnya di mana," kata Syarief.

Terkait tawaran kursi jabatan ke pemerintah, hal tersebut kata dia bukan jadi fokus utama. Sebab, partainya sudah mengalami pengalaman di pemerintahan dan di luar pemerintahan.

"Kami cukup nyaman, di posisi manapun, yang paling penting bahwa seperti pidato AHY, pesan-pesan kepada calon pemimpin ke depan agar menitipkan program 14 prioritas ke depan. Itu saja yang penting untuk Partai Demokrat," ungkap Syarief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Koalisi Prabowo-Sandi Berakhir

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) didampingi cawapres Sandiaga Uno dan koalisi Adil Makmur memberi ketarangan terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (27/6/2019). MK menolak seluruh gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi. (Liputan6.com/AnggaYuniar)

Prabowo menyatakan Koalisi Adil Makmur selesai. Sebab itu, dia mengucapkan terima kasih telah mendukung paslon 02 selama proses Pilpres 2019.

"Tugas Koalisi Adil dan Makmur dinggap selesai, oleh karena itu sejak hari ini Beliau menyampaikan terima kasih dan Kolaisi Adil dan Makmur selesai. Begitu juga dengan BPN, selesai," kata wakil Ketua BPN Ahmad Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

"Pak Prabowo menyampaikan pertama-tama ucapan terima kasih yang amat besar kepada partai koalisi atas kepercayaan partai koalisi yakni PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya dalam pemilihan presiden," lanjut Muzani.

Sebaliknya, perwakilan koalisi partai pun menyampaikan terima kasih dengan hubungan kerja sama yang baik selama ini. Tidak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf kepada partai pendukung serta elemen masyarakat.

"Beliau merasa bertanggung jawab pada persoalan-soalan ini, menyampaikan permohonan maaf," lanjut Muzani.

Prabowo juga mengatakan, perjuangan belum selesai untuk menyelamatkan bangsa. Dengan adanya putusan MK menjadi pembangkit perjuangan.

"Oleh karena itu Beliau berharap hubungan yang terjalin ini akan diharapkan akan terus menjadi komunikasi," ungkap Muzani.

"Hari ini mandat dikembalikan pada partai masing-masing. Oleh karena itu Beliau menghormati semua dan mempersilahkan parpol koalisi untuk mengambil keputusan parpolnya masing-masing," ungkap Muzani.2 dari 2 halaman

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya