Puluhan Desa Belum Teraliri Listrik di Kawasan Lumbung Energi Sumsel

PT PLN SW2JB kesulitan mengaliri listrik di 62 desa yang tersebar di tujuh kabupaten di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Jun 2019, 14:00 WIB
Jembatan Ampera menjadi salah satu ikon Sumsel, sebagai kawasan Lumbung Energi (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selalu dielukan sebagai kawasan lumbung energi di Indonesia. Tapi pada kenyataanya, ada banyak desa-desa di Sumsel belum tersentuh fasilitas listrik.

Dari data PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), ada 62 desa di tujuh kabupaten di Sumsel yang belum teraliri listrik.

Yaitu 5 desa di Kabupaten Banyuasi, 1 desa di Kabupaten Lahat, 4 desa di Kabupate Musi Banyuasin (Muba), 2 desa di Kabupaten Musi Rawas (Mura), 1 desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Lalu yang terbanyak ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 34 desa da Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan sebanyak 15 desa.

General Manager PT PLN Unit Induk WS2JB, Daryono membenarkan puluhan desa tersebut hingga kini masih belum mendapatkan pasokan listrik dari pihaknya.

"Ada sekitar 8.802 rumah Kepala Keluarga (KK) dari 62 desa di Sumsel yang belum teraliri listrik," katanya, Sabtu (29/6/2019).

Banyak faktor yang menjadi kendala PT PLN WS2JB, sehingga belum memberikan fasilitas listrik ke 62 desa tersebut. Seperti jaraknya yang cukup sulit ditempuh dan berada di wilayah perairan.

Namun PT PLN SW2JB tidak tinggal diam begitu saja. Mereka memberikan solusi lainnya untuk pemenuha listrik masyarakat, salah satunya pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Pemasangan PTLS lebih memungkinkan dilakukan di wilayah perairan dibandingkan dengan menggunakan jaringan listrik," ujarnya.

PT PLN SW2JB juga sudah mengusulkan ke kantor pusat, untuk membangun PLTS, yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Gubernur Sumsel Herman Deru ternyata cukup kaget mendengar masih banyaknya kawasan yang belum tersentuh aliran listrik. Sebagai provinsi penghasil energi, apalagi masuk dalam kawasan lumbung energi.


Target 100 Persen

Guberur Sumsel Herman Deru (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

"Kalau belum 100 persen, ini ada rasa ketidakadilan. Jika PLN menemui kendala, bisa bekerjasama dengan Pemda, Kementerian ESDM. Mungkin secara bisnis agak sulit, tapi orientasi kita tidak seperti itu. Mungkin bisa subsidi silang," ucapnya.

Mantan Bupati Kabupaten OKU Timur ini mengharapkan agar di tahun 2020 nanti, tidak ada lagi desa yang belum teraliri listrik.

Jumlah desa yang belum mendapat pasoka listrik ini juga tinggal sedikit, sehingga dia optimis dalam waktu satu tahun targetnya bisa terealisasi.

"Di tahun 2020 harus 100 persen. Jika tidak bisa, pakai jaringan yang ada seperti PLTS. Tidak gagal juga, kita buat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),” katanya.

Optimisme Herman Deru ternyata berdasarkan pengalamannya saat memimpin Kabupaten OKU Timur.

Dia bisa merealisasikan fasilitas listrik ke berbagai desa menggunakan PLTD.Bahkan ada 33 persen kawasan di Kabupaten OKU Timur yang belum teraliri listrik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya