Liputan6.com, Amerika Serikat Garis hitam muncul pada seluruh kuku jari tangan pria--yang tak disebut namanya ini. Pria berusia 48 tahun ini berobat ke unit gawat darurat dengan nyeri akut di kedua panggul.
Selama enam bulan sebelumnya, ia mengalami penurunan berat badan mendadak sekitar 5 kg. Setelah menjalani pemeriksaan, ia mengalami perdarahan yang dapat diamati pada kuku kedua tangan, tulis dermatolog John B Fournier dari Yale University School of Medicine, New Haven, Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laporan kasus berjudul Nonbacterial Thrombotic Endocarditis yang dipublikasikan di The New England Journal Medicine (NEJM) pada 20 Juni 2019, dipaparkan, perut pasien pria itu terasa lunak dan limpanya jelas teraba.
Pendarahan yang muncul sebagai tanda hitam kecil pada kuku menjadi tanda masalah kesehatan yang serius, terutama kondisi yang disebut endokarditis. Kondisi ini karena adanya infeksi di ruang jantung dan katup, dilansir dari jurnal NEJM, Minggu (30/6/2019).
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Menyebar ke Jantung yang Rusak
Endokarditis dapat terjadi jika jamur, bakteri atau kuman lain memasuki tubuh melalui mulut atau lubang lainnya kemudian menyebar ke bagian jantung yang rusak.
Perdarahan terjadi tatkala darah bocor dari pembuluh darah yang pecah. Garis-garis cokelat kemerahan yang lama-lama terlihat seperti garis berwarna hitam pada kuku panjangnya 0,3 cm.
Garis pada kuku berada di bawah lempeng kuku. Darah menempel pada lempeng kuku dan bergerak ke arah sesuai arah kuku tumbuh, dikutip American Academy of Family Physicians (AAFP).
Pendarahan bisa bersifat sementara atau jangka panjang. Jika darah menempel pada lempeng kuku dan bukan alas kuku, maka itu akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan kuku. Tapi itu mungkin tetap diam jika menempel ke dasar kuku.
Kondisi pendarahan yang terlihat pada kuku ini lebih umum dialami pria dan orang-orang berkulit gelap. Perdarahan biasanya muncul di bawah kuku jari seseorang maupun kuku jari kaki.
Advertisement
Kanker Pankreas
Pria ini pun menjalani pengobatan antibiotik yang diduga mengalami endokarditis trombotik nonbakteri. John menerangkan, diagnosis endokarditis trombotik nonbakteri terkait dengan kanker pankreas metastatik.
Terapi antikoagulasi dengan heparin berat molekul rendah dimulai dengan kemoterapi. Pemeriksaan menunjukkan, tumor berada di leher pankreas, luka pada hati, limpa dan ginjal.
Pemeriksaan spesimen biopsi lesi hati menunjukkan, adenokarsinoma (sel kanker) pankreas. Darah dan uji serologis untuk organisme yang diketahui menyebabkan endokarditis infektif kultur negatif adalah negatif.
Nyeri panggul pasien, gejala dari endokarditis dapat teratasi. Namun, tujuh bulan setelah diagnosis, ia meninggal karena komplikasi kanker pankreas progresif.