Pengusaha Senang Jokowi Terpilih Kembali Jadi Presiden RI

Presiden Jokowi dan jajaran kabinet harus segera bertindak cepat merespons kondisi perekonomian yang tengah tertekan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 01 Jul 2019, 11:35 WIB
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan partai politik pendukung memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengaku senang dengan terpilihnya kembali Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024.

Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani mengatakan, pengusaha Tanah Air menyambut gembira terpilihnya Jokowi sebagai presiden untuk lima tahun ke depan. Mantan Wali Kota Solo ini dianggapnya telah berhasil memajukan perekonomian Indonesia, khususnya sektor perdagangan dalam negeri.

"Kami menyambut gembira, karena harapan dunia usaha ingin ada kestabilan dengan kelanjutan dari Pak Jokowi. Kami beranggapan Jokowi telah membawa kemajuan sangat pesat untuk dunia usaha," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (1/7/2019).

Namun, ia sedikit memberi catatan kepada kabinet pemerintahan selanjutnya terkait kondisi makro ekonomi yang kini agak tertekan. Dia meminta Jokowi beserta kabinet barunya untuk bisa cepat merespons hal tersebut.

"Secara keseluruhan, dengan kelanjutan ini semoga akan mempercepat. Kalau ada pergantian untuk kabinet selanjutnya itu musti adaptasi dan perlu waktu," ucap dia.

"Dia (Jokowi) punya kesempatan lebih baik sambil menunggu masa pelantikan (kabinet baru) 20 Oktober nanti. Jadi tinggal melanjutkan. Dua bulan ke depan dia bisa melakukan upaya yang sifatnya fundamental," tambahnya.

Ke depannya, Haryadi berharap pemerintah baru yang dipimpin Jokowi bisa menyoroti beberapa hal yang perlu dibenahi pada masa kabinet kerja di periode sebelumnya. Seperti masalah terkait Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang menurutnya harus segera diamandemen.

"Itu terlalu kaku. Penyerapan tenaga kerja masih rendah. Kita butuh penciptaan tenaga kerja dalam jumlah besar. Itu dampaknya kemudian bisa meningkatkan kemakmuran. Pertumbuhan ekonomi negara juga bisa meningkat lebih cepat," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin didampingi Ketua KPU Arief Budiman menerima keputusan KPU pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2019. Penetapan ini dilakukan pada rapat pleno terbuka KPU, Minggu (30/6/2019), setelah Mahkamah Konstitusi menolak permohonan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Menetapkan pasangan calon nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih 2019," ujar Komisioner KPU Evi Novida Ginting, Jakarta, Minggu.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, putusan ini berlaku mulai 30 Juni 2019.

"Keputusan ini berlaku mulai 30 Juni 2019," kata Arief.

Berdasarkan penghitungan suara yang dikumpulkan di 34 provinsi, Jokowi-Ma'ruf Aminmendapatkan 55,50 persen atau 85.607.362 suara. 

Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 44,50% atau 68.650.239 suara. KPU menyebut, jumlah suara sah nasional sebanyak 154.257.601.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com dari rekapitulasi akhir KPU, pasangan calon nomor urut 01 unggul di 21 provinsi dan pasangan nomor urut 02 unggul di 13 provinsi. Data resmi itu telah disahkan, tertanggal Senin 20 Mei 2019, sekitar pukul 24.00 WIB.

Sebanyak 21 provinsi dimenangkan oleh paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Yakni, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Maluku, Gorontalo, dan Papua.

Kemudian, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sulawesi Utara.

Sedangkan 13 provinsi sisanya, masih berdasar hasil rekapitulasi akhir KPU, diketahui dimenangkan oleh paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga. 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya