Pilpres Usai, PPP: Saatnya Satukan Energi untuk Memajukan Bangsa

Menurut Soeharso Manoarfa, banyak waktu yang tidak dipergunakan dengan produktif selama 10 bulan masa pemilu.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Jul 2019, 07:15 WIB
Suharso Monoarfa telah dikukuhkan sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Selasa (20/3/2019). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Penetapan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih menandakan berakhirnya tahapan Pilpres 2019. Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa meminta agar hal tersebut dijadikan momentum menyatukan kembali energi untuk kepentingan dan kemajuan bangsa.

"Saya kira ke depan kita mesti lebih memaksimalkan semua kekuatan bangsa itu, supaya kita memacu lebih cepat," ujar Suharso di Gedung KPU Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Menurut dia, banyak waktu yang tidak dipergunakan dengan produktif selama 10 bulan masa pemilu. Untuk itu, Suharso berharap setelah penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, kerja-kerja produktif di berbagai bidang dapat lebih ditingkatkan lagi.

"Seperti yang disampaikan presiden tadi (saat hadir di KPU), kita semua diminta untuk bekerja," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2019. Penetapan ini dilakukan pada rapat pleno terbuka KPU, Minggu (30/6/2019) setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Menetapkan pasangan calon nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih 2019," ujar Komisioner KPU Evi Novida Ginting, Jakarta, Minggu (30/6/2019).

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, putusan ini berlaku mulai 30 Juni 2019. "Keputusan ini berlaku mulai 30 Juni 2019," kata Arief.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Hasil Perolehan Suara

Berdasarkan penghitungan suara yang dikumpulkan di 34 provinsi, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 55,50 persen atau 85.607.362 suara.

Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 44,50% atau 68.650.239 suara. KPU menyebut, jumlah suara sah nasional sebanyak 154.257.601.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya