Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan pesat di dunia digital memberikan dampat yang signifikan terhadap dunia otomotif. Tak hanya dari segi pemberitaan saja, transaksi dari aksesori hingga unit mobil pun bisa dilakukan secara online.
Lay Ridwan Gautama SVP Trade Partnership Blibli.com, mengatakan, " Pada 2014, Blibli.com mulai menjual unit motor, awalnya kita juga hanya 3 unit per bulan, kini ratusan unit per bulan. Untuk penjualan unit mobil dimulai 2016, awal 2017 kita banyak menjual mobil LCGC. Kini bisa jualan puluhan unit mobil per bulan."
Baca Juga
Advertisement
Untuk proses pembeliannya sendiri tidak banyak berbeda dengan barang lainnya. Sistem pembayaran bisa melalui cash dan kartu kredit. Hanya saja, Lay menambahkan metode pembayaran secara leasing khusus untuk kendaraan. "Cara pembayaran untuk kendaraan kita ada leasing, leasing baru kita perkenalkan akhir tahun lalu. Jadi belum terlalu lama," sambung Lay saat talkshow Giias talk X Blibli.com.
Lay pun mengungkapkan ada sedikit perbedaan saat konsumen membeli kendaraan di Blibli.com. "Pembelian mobil secara online masih diperlukan adanya jawaban dari kita tentang pertanyaan seputar produk dari konsumen. Misalkan ini (mobil) dari dealer mana, karena kita (Blibli) sebagai penyedia platform bukan dealer mobil. Pertanyaan seputar bonus yang akan didapat pun ada. Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, mereka melalukan pembayaran sesuai dengan pilihannya.," sambung Lay.
Untuk diketahui, mobil yang menjadi minat konsumen berada di kisaran harga di bawah Rp300 juta. Namun, transaksi dengan nilai di atas Rp400 juta pun terjadi di Blibli.com. " Ada juga yang beli Toyota Fortuner hingga mobil BMW secara online," pungkas Lay.
BMW Vision M Next, Mobil Futuristis yang Menjaga Esensi Berkendara
BMW memperkenalkan mobil prototipe terbaru mereka, yaitu BMW Vision M Next. Berbeda dengan mobil masa depan lainnya, mobil konsep ini menawarkan teknologi nirsopir dan Anda juga bisa mengemudikannya sendiri untuk merasakan sensasi berkendara.
"BMW Vision M Next memberikan pandangan sekilas ke masa depan. Kendaraan ini mengilustrasikan bagaimana mengemudi secara otonom dan siap mengubah kehidupan kita. Sang mobil konsep juga menunjukkan, bagaimana teknologi canggih dapat membuat pengalaman mengemudi sendiri lebih mengasyikkan. Dan lebih menarik secara emosional. Fokusnya, menyenangkan orang-orang di dalamnya. Desain dan teknologi membuat pengalaman berbeda dari yang lain,” papar Adrian van Hooydonk, Senior Vice President BMW Group Design.
BACA JUGA
Dari segi visual, konsep ini mengambil inspirasi dari BMW i8 plug-in hybrid. M Vision seperti disiapkan menjadi generasi lanjutan i8. Ia menampilkan elemen desain futuristik, seperti siluet supercar. Pahatan tajam pada muka dan tarikan garis halus pada bodi memberi kesan khas bahasa desain BMW. Ditambah, perpaduan kelir yang sangat menarik dan buritan mirip M1. Dari ujung depan hingga ke belakang, niscaya membuat mata Anda terpesona.
Lalu urusan fitur, M Vision punya teknologi pendeteksi wajah, yang bisa membuka kunci secara otomatis, ketika mendekat. Dengan menekan sensor sentuh pada pintu, seketika mengangkat. Anda tinggal masuk dengan mudah. Kemudian ada dua fitur yang jadi andalan: Ease dan Boost. Apa itu?
Untuk fungsi otonom. Anda tinggal mencantumkan tempat tujuan pada BMW Vision M Next dan mobil bisa mengantar sesuai perintah. Dan mode kedua, Boost untuk pengalaman berkendara dengan performa penuh. Namun harus si pemilik sendiri yang mengendalikan lingkar kemudi. Cerdas bukan?
Advertisement
Jantung Mekanis
Menurut pabrikan, kelak ia memiliki sistem penggerak berupa PHEV. Sebuah teknologi yang menawarkan penggerak sepenuhnya pakai motor listrik. Atau dengan bantuan mesin bensin empat silinder turbocharged. Secara total, konsep ini memiliki output sistem maksimum 441 kW (600 PS / 592 Tk). Kalau diterjemahkan, energi kinetik itu bisa menjadikan mobil berkecepatan maksimal 300 km/jam.
Untuk berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam, hanya dalam tempo tiga detik. Tak kalah dengan supercar macam Lamborghini dan Ferrari. Sedangkan saat Anda mengaktifkan model full electric, motor listrik bisa memberi daya jelajah 62 mil atau 100 km. Jadi secara fungsi, BMW M Vision Next amat cocok digunakan di pusat kota, melewati zona zero emisi.
Sumber: Oto.com