Copa America 2019, Asa Lionel Messi dan Tradisi Selecao

Kehadiran Messi jadi salah satu momok yang menakutkan bagi Brasil di Copa America 2019. La Pulga dapat melakukan apa saja demi membawa tim merengkuh kemenangan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Jul 2019, 17:15 WIB
Aksi Lionel Messi saat melawan Brasil pada laga persahabatan di Melbourne Cricket Ground, Melbourne, Australia, (9/6/2017). (Joe Castro/AAP Image via AP)

Liputan6.com, Jakarta Copa Amerika 2019 yang digelar di Brasil hampir mendekati partai puncak. Turnamen sepak bola internasional yang diikuti negara-negara di Amerika Selatan sudah memasuki semifinal.

Empat tim berhasil meraih tiket ke babak itu. Keempat itu adalah tuan rumah Brasil, Argentina, Chile dan Peru. Sesuai jadwal, di semifinal Copa America 2019, Brasil akan bertemu Argentina.Sedangkan, Chile berhadapan dengan Peru.

Tanpa mengecilkan kekuatan dua tim lainnya, pertandingan Brasil kontra Argentina yang akan digelar Rabu (3/7/2019) jam 07.00 WIB di Estádio Governador Magalhães Pinto ini merupakan pertarungan dua kekuatan raksasa sepakbola di Benua Amerika.

Duel dua tim yang bertabur pemain bintang ini, bukan hanya mempertaruhkan prestasi, tapi juga menyangkut gengsi negara yang punya tradisi sepak bola yang kuat. Seolah sudah menjadi musuh bebuyutan, Brasil dan Argentina bersing untuk saling mengalahkan.

Brasil sejauh ini sudah memenangkan delapan gelar juara pada 1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004 dan 2007.

Sedangkan, Argentina telah memenangkan 14 gelar juara Copa America pada 1921, 1925, 1927, 1929, 1937, 1941, 1945, 1946, 1947, 1955, 1957, 1959, 1991 dan 1993.

Brasil dan Argentina sejauh ini sudah bertemu dalam 109 laga. Hasilnya, Brasil sukses memenangkan 45 laga, kalah 39 kali dan draw 25 kali.

Dalam lima pertemuan terakhir, Brasil sukses meraih tiga kemenangan atas Argentina. Satu laga berakhir draw dan lainnya kalah.

Selain catatan-catatan menarik, ambisi besar kini mengiringi kiprah Brasil dan Argentina di ajang Copa America 2019. Sama-sama punya misi ingin jadi juara, tapi keduanya punya alasan yang berbeda.


Fakta Sejarah

Pemain Timnas Brasil merayakan gol yang dicetak Willian dalam kemenangan 5-0 atas Peru di laga terakhir Grup A Copa America 2019, Minggu (23/6/2019) dini hari WIB. (AFP/Miguel SCHINCARIOL)

Timnas Brasil berambisi merebut trofi yang terakhir kali mereka menangi pada 2007 tersebut. Apalagi, Negeri Samba yang menjadi tuan rumah turnamen ini, sangat ingin melanjutkan tradisi dan fakta sejarah.

Brasil sudah empat kali menjadi tuan rumah dan selalu keluar sebagai kampiun di empat kesempatan tersebut.

Khusus Argentina, ambisi besar justru diusung bintangnya Lionel Messi. Ia belum pernah menganggkat trofi bersama timnas negaranya. Dan, sekarang bintang Barcelona itu ingin mempersembahkan satu trofi bagi Timnas Argentina sebelum pensiun.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, Messi sudah sembilan kali membela Argentina saat melawan Brasil.Dalam kurun waktu tersebut, Messi sanggup menyarangkan empat gol. Tapi, seluruh gol Lionel Messi ke gawang Brasil hanya tercipta dalam pertandingan persahabatan.


Ancaman Messi

Bintang Argentina, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Paraguay pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Mario Kempes, Buenos Aires, Jumat (7/9/2017). (AFP/Juan Mabromata)

Menghadapi laga kali ini, Messi memberikan pernyataan singkat. "Kami tahu ini akan sulit karena mereka adalah tim tuan rumah," ujar kapten Timnas Argentina ini.

"Mereka akan tampil di depan para penggemar mereka. Kami telah menunjukkan bahwa kami selalu memberikan segalanya di tiap laga dan untungnya semua berjalan baik," tutur Messi menambahkan.

Namun, legenda hidup sepakbola Brasil, Arthur Antunes Coimbra, sempat mengingatkan Messi bakal menjadi penghalang misi anak asuh Adenor Leonardo Bacchi ‘Tite’ untuk meraih gelar juara Copa America 2019. Sebab, La Pulga sedang dalam kondisi terbaik.

Messi, dikatakannya, dapat menjadi ancaman terbesar buat Brasil. Apalagi, penyerang asal Barcelona itu ingin mempersembahkan satu trofi bagi Timnas Argentina sebelum pensiun.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya