Ingin Jadi Atasan Fleksibel, Jangan Malas Lakukan ini

Bila ingin jadi pemimpin fleksibel, jangan malas lakukan hal berikut.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 02 Jul 2019, 06:03 WIB
Ingin menjadi seorang bos yang disukai oleh para pegawai Anda? Simak di sini caranya. (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan kerja yang sehat sangat dibutuhkan di dalam sebuah kantor. Hal ini tentu menjadi tugas tersendiri bagi Anda yang menjabat sebagai atasan.

Dalam bekerja, Anda tentu punya cara sendiri untuk menunjang kelancaran semua pekerjaan yang jadi tanggung jawab Anda di perusahaan. Namun apapun itu, bekerja dengan cara yang bisa membuat semua orang nyaman tentu sangat layak dipertimbangkan, bukan?

Tidak harus selalu keras dan memasang wajah penuh beban, sebagai atasan, Anda juga bisa bekerja dengan cara yang lebih santai. Cobalah menjadi atasan yang fleksibel dan terbiasa melibatkan semua anak buah dengan aktif, sehingga suasana kerja di kantor jadi lebih nyaman.

Sikap seperti ini akan membuat Anda lebih mudah dekat dengan semua tim kerja Anda, sehingga berbagai pekerjaan bisa diselesaikan dengan lebih baik. Tekanan kerja yang berat sudah menjadi tantangan tersendiri di dalam dunia kerja, sehingga Anda tidak perlu lagi membebani anak buah dengan tekanan lain yang membuat mereka stres.

Hindari kondisi seperti ini, sebab bisa membuat produktivitas kerja tim justru menurun. Bila ingin jadi pemimpin fleksibel, jangan malas lakukan hal berikut, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Sistem delegasi tugas

Cara Anda mendelegasikan tugas menjadi poin penting yang bisa menunjukkan pola kepemimpinan Anda. Hindari bersikap kaku dan tidak melibatkan anak buah dalam memberikan ide terhadap tugas yang mereka tangani.

Bersikaplah lebih fleksibel, biarkan anak buah menuangkan ide kreatif mereka di dalam tugas-tugas yang mereka kerjakan, di mana sesekali Anda tetap memberikan pengawasan dan arahan, sehingga hasil yang didapatkan tetap sesuai kebutuhan.

Jika perlu, Anda bisa berdiskusi singkat dengan mereka sejak awal, ketika Anda memberikan tugas tersebut kepada mereka.


2. Menentukan Jam Kerja yang Jelas

Ilustrasi Jam (Foto: goxnews.com)

Disiplin sangat dibutuhkan ketika bekerja, sebab hal ini akan memengaruhi kualitas dan juga produktivitas yang bisa didapatkan. Jika di kantor Anda para karyawan terbiasa datang dan pulang kerja dengan seenaknya, maka bisa dipastikan berbagai urusan pekerjaan juga tidak akan beres dengan sempurna.

Sebagai atasan, sangat penting bagi Anda untuk menentukan jam kerja yang jelas kepada setiap bawahan Anda. Jam berapa kantor mulai dibuka dan aktif, berapa menit toleransi untuk keterlambatan, berapa lama waktu istirahat, dan yang lainnya.

Semua ini penting untuk diatur sejak awal, agar setiap orang bisa mematuhinya dengan baik ke depannya.

3. Berikan Pelatihan dan Pendampingan yang Tepat

Kemampuan kerja dan juga keahlian para karyawan menjadi hal yang tak bisa Anda abaikan. Sebab ini juga akan mempengaruhi kinerja mereka di dalam perusahaan.

Mengadakan training adalah salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk membekali anak buah Anda tersebut. Bukan hanya untuk karyawan yang baru saja, pelatihan juga diperlukan untuk menambah keahlian karyawan-karyawan yang sudah bekerja cukup lama.

Lihat potensi karyawan Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, sehingga Anda bisa memilih jenis pelatihan yang tepat untuk mereka. Hal ini juga bisa menjadi bentuk investasi perusahaan untuk memiliki karyawan yang kompeten dan sesuai kebutuhan.


4. Diskusikan ‘Deadline’ Kerja dengan Jelas

Ilustrasi bos di kantor (istimewa)

Saat memberikan tugas kepada bawahan, biasakan untuk menanyakan deadline atau tenggat waktu kerja yang bisa ditepatinya. Anda juga sekaligus bisa menanykan langkah apa saja yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Hal ini akan memudahkan Anda untuk menyesuaikan deadline yang paling tepat, antara pekerjaan tersebut dengan kemampuan bawahan Anda, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.

Selain itu, Anda juga lebih mudah untuk mengawasi perkembangan dan laporan kerja mereka secara berkala.

5. Lakukan Evaluasi secara Berkala

Tidak hanya per semester atau satu tahun sekali saja, evaluasi kerja perlu Anda lakukan lebih sering. Anda bisa melakukan evaluasi kerja ini setidaknya satu bulan sekali, sehingga Anda dan anak buah sama-sama mengerti berbagai kelebihan dan juga kekurangan mereka ketika bekerja.

Hal ini akan memungkinkan perbaikan dan penyesuaian yang lebih mudah di dalam pekerjaan-pekerjaan berikutnya. Sehingga antara Anda sebagai atasan dan para bawahan Anda memiliki pemahaman yang sama dalam peran pekerjaan di kantor.


6. Pilih Waktu dan Lokasi Rapat yang Tepat

Bos yang sukses merupakan seorang yang mampu bertindak sebagai fasilitator saat berada di lingkungannya

Rapat bukanlah sesuatu yang selalu menyenangkan untuk semua karyawan, sebab kebanyakan orang bahkan merasa bosan dan lelah ketika mengikutinya. Rasa antusias yang rendah seperti ini tentu tidak akan berdampak baik bagi hasil yang didapatkan.

Sebab bisa saja para karyawan justru terpaksa dan malas mengeluarkan ide terbaik mereka. Ubahlah kondisi ini menjadi lebih menyenangkan, yakni dengan cara sesekali mengadakan rapat di luar kantor saja.

Pilih lokasi yang tepat dan nyaman, sehingga suasana rapat menjadi lebih terasa santai dan setiap orang bersemangat mengikutinya. Bukan hanya itu, waktu yang tepat untuk mengadakan rapat reguler juga sangat penting diperhatikan.

Nikmati Posisi Anda sebagai Atasan yang Fleksibel

Menjadi atasan tidak harus selalu kaku dan penuh dengan aturan, sebab hal ini akan membuat lingkungan kerja Anda menjadi kurang menyenangkan. Cobalah untuk berikap fleksibel terhadap anak buah Anda.

Sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih nyaman dan minim tekanan. Di lain sisi, Anda bisa menikmati posisi Anda sebagai atasan fleksibel yang memiliki tim kerja solid dengan pencapaian yang luar biasa di dalam perusahaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya