Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2019 mencapai 5,3 juta orang. Jumlah ini turun 7,10 persen dibanding April 2019 atau bulan sebelumnya.
"Bisa dipahami ketika jumlah penumpang angkutan udara pada Mei 2019 kembali mengalami penurunan. Di satu sisi karena harga tiket masih mahal," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Advertisement
Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang tersebut terjadi di seluruh bandara utama yang meliputi Bandara Ngurah Rai di Denpasar 20,57 persen, Kualanamu di Medan 20,32 persen, Juanda di Surabaya 14,57 persen, Hasanudin di Makasar sebesar 9,95 persen dan Soekarno Hatta di Cengkareng 9,06 persen.
Secara kumulatif angkutan udara domestik Januari-Mei 2019 tercatat sebanyak 29,4 juta. Angka ini turun sebesar 21,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 36,4 juta orang.
"Jumlah terbesar tercatat di Soekarno Hatta mencapai 7,2 juta orang atau 24,50 peesen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda Surabaya 2,3 juta orang atau 7,94 persen," katanya.
Sedangkan untuk penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional pada Mei 2019 mencapai 1,4 juta penumpang. Angka tersebut mengalami penurunan 3,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Lainnya
Penurunan jumlah penumpang internasional terbesar terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar sebesar 40,3 persen. Kemudian disusul Bandara Juanda sebesar 15,85 persen dan Kualanamu Medan sebesar 11,62 persen dan terakhir Soekarno Hatta 8,78 persen.
Sedangkan kenaikan justru terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali sebesar 6,23 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta yaitu mencapai 579,6 ribu orang atau 40,39 persen dari total penumpang ke luar negeri diokuti Ngurah Rai Denpasar 572,2 ribu orang atau 39,78 persen.
Adapun selama Januari - Mei 2019, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 7,4 juta orang atau naik 2,88 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta Jakarta mencapai 3,1 juta orang atau 42,24 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri diikuyi Ngurah Rai Denpasar 2,7 juta orang atau 36,19 persen.
Advertisement
Penurunan Batas Atas Ampuh Turunkan Harga Tiket Pesawat di Juni
Dampak kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawatmelalui penurunan tarif batas atas (TBA) mulai terasa pada Juni 2019. Berkat kebijakan tersebut, harga tiket pesawat di sejumlah wilayah turun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, pada Juni 2019, komponen transportasi deflasi 0,14 persen. Transportasi ini menjadi satu-satunya komponen yang menyumbang deflasi pada bulan lalu.
BACA JUGA
"Di sana (Juni) tarif angkutan udara mulai turun dan berikan deflasi 0,14 persen. Karena pemerintah sudha turun batas atas atas tiket," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia menjelaskan, pada pertengahan Mei 2019, pemerintah telah menurunkan TBA sebesar 12 persen-16 persen. Akibat kebijakan tersebut, harga tiket di sejumlah daerah ikut turun.
"Di Mei, harga tiket tinggi. Kemudian pemerintah menurunkan tarif batas atas," lanjut dia.
Suhariyanto menyatakan, dari sejumlah kota yang dipantau oleh BPS, penurunan harga tiket pesawat ini terjadi di 32 kota. Penurunan terbesar salah satunya terjadi di Makassar, yaitu sebesar 12 persen.
"Di 32 kota mengalami penurunan. Di Makassar turun 12 persen, Batam 11 persen, dibandingkan Mei 2019," tandas dia.