Wagub Jabar: Belum Ada Dampak Perpindahan Penerbangan ke Bandara Kertajati

Belum adanya dampak lantaran jumlah penerbangan yang masih belum banyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2019, 19:15 WIB
Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati mulai berlaku hari ini, Senin, 1 Juni 2019. Kebijakan ini mulai berpengaruh pada kedua bandara dari sisi kepadatan penumpang.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku masih belum terlalu melihat dampak dari adanya pemindahan ini. Sebab, dari tingkat penerbangannya sendiri masih belum terlalu banyak. Sehingga pemerintah provinsi masih akan mengkaji dan menghitungf dampak dari adanya peralihan ini.

"Ya mungkin kan nanti setelah beberapa kali penerbangan (dampaknya). Sedangkan tadi kan baru beberapa kali dievaluasi," katanya saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Seperti diketahui, penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati antara lain penerbangan dengan tujuan Banjarmasin, Batam, Bali, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Ujung Pandang dengan maskapai Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia, Citilink.

Saat ini, tahap pertama perpindahan penerbangan ada 13 rute dari Bandara Husein Sastranegara Bandung beralih ke Bandara Kertajati.

Sebelumnya, Eksekutif General Manajer Bandara Husein Sastranegara Andika Nuryaman mengakui ada penurunan penumpang. Namun, hal itu tidak terlalu berdampak signifikan. Karena, semua kebijakan sudah disosialisasikan kepada masyarakat secara massif.

Untuk mengganti penerbangan yang berpindah, pihaknya berupaya menambah rute penerbangan.

"Penambahan lain yang Surabaya ke Jogja itu sudah kita lakukan juga. Termasuk kita mau usaha nambah internasional juga ke Bangkok misalnya. Nanti jumlahnya sama kayak yang pindah," katanya saat dihubungi.

Sementara itu, Vice Presiden Operation and Performance BIJB, Agus Sugeng menyebut aktivitas penerbangan maskapai sudah mulai meningkat di Bandara Kertajati. Lion Air sudah siap melakukan 11 hingga 13 penerbangan, Citilink 6 kali penerbangan, Garuda dan Air Asia masing-masing satu kali penerbangan.

Puncak sibuk aktivitas penerbangan terjadi sekitar pukul 14.00-15.00 WIB. "Kalau dari data rata-rata, sekitar 60-70 persen. Itu hal biasa, dan normal di penerbangan tidak Semuanya penuh dan tidak semuanya kosong," terangnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


56 Penerbangan Domestik di Husein Sastranegara Pindah ke Kertajati

Menhub menargetkan perpindahan operasional pesawat jet dari Bandara Husei Sastranegara ke Kertajati Majalengka pada 1 Juli 2019. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan kesiapan melayani perpindahan penerbangan maskapai domestik dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.

Sesuai rencana, perpindahan 56 penerbangan yang meliputi 13 rute domestik ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) tersebut akan dimulai pada 1 Juli 2019.

“Kami optimistis Bandara Kertajati ini akan menjadi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah-daerah di Jawa Barat secara keseluruhan,” ujar Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Menurut dia, seluruh stakeholder di industri penerbangan, industri pariwisata, dan masyarakat umum seharusnya melihat proses pengembangan Bandara Kertajati bukan hanya dari kacamata Ínternal Rate of Return (IRR) saja.

“Tidak bisa kita hanya menghitungnya seberapa cepat IRR tercapai. Harusnya pakai sudut pandang Economic Rate of Return (ERR), karena bandara Kertajati bisa mendorong ekonomi masyarakat dan daerah di sekitarnya,” kata dia.


Bandara Kertajati Siap Layani Penumpang Pesawat hingga Kargo

Penerbangan komersial perdana Maskapai Citilink di Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat siap melayani penerbangan domestik dengan pesawat jet. 

VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II (Persero), Yado Yarismano mengatakan, sejumlah persiapan sudah dilakukan supaya pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati berjalan mulus dan lancar. 

Seluruh fasilitas dan layanan di sejumlah area seperti keberangkatan dan kedatangan, hingga transportasi publik sudah tersedia saat penerbangan domestik beroperasi di Kertajati. 

"Kami memohon dukungan masyarakat agar penerbangan di Kertajati berjalan lancar serta sesuai dengan yang kita harapkan," kata Yado, Sabtu (29/6/2019).

Yado menegaskan, AP II selaku operator Bandara Kertajati berkomitmen penuh menghadirkan standar tinggi pelayanan sehingga Kertajati dapat menjadi kebanggaan masyarakat khususnya Jawa Barat.

Sementara itu, Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Kertajati, Ibut Astono mengatakan, fasilitas utama dan pendukung sudah siap untuk melayani penerbangan.

Ibut Astono menuturkan, di area keberangkatan, terdapat banyak jumlah meja check-in yakni mencapai 26 unit agar penumpang dapat cepat memproses keberangkatan dan mendukung kelancaran penerbangan.  

"Selain meja check-in, terdapat 6 unit mesin self check-in yang dapat semakin mempersingkat waktu penumpang dalam memproses keberangkatan," ujar Ibut Astono.

Bandara Kertajati juga dilengkapi dengan 77 unit flight information display system (FIDS) yang menginformasikan jadwal penerbangan, lalu untuk memantau keamanan bandara ini memiliki 294 unit CCTV. 


Fasilitas Pendukung

Bandara Kertajati. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Adapun fasilitas pendukung di lokasi pemeriksaan penumpang pesawat (security check point/SCP) terdapat 12 unit x-ray, 10 unit walkthrough metal detector (WMTD), serta puluhan handheld metal detector. 

Angkasa Pura II juga mengoperasikan enam unit garbarata yang menghubungkan terminal keberangkatan dengan pintu pesawat, guna mempermudah proses penumpang naik pesawat (boarding). 

"Di area kedatangan, baggage handling system (BHS) dilengkapi dengan 4 baggage claim conveyor yang mengantar bagasi dari pesawat ke penumpang," tutur Ibut Astonoz.

Ketika tiba di Kertajati, penumpang pesawat dapat memilih beragam alternatif moda transportasi publik guna tiba di tujuan akhir. Hingga saat ini terdapat 11 operator transportasi publik yang melayani rute dari dan ke Kertajati. 

Seluruh operator transportasi publik yang mengoperasikan bus dan angkutan travel itu juga memberikan diskon tarif sebagai bentuk dukungan mereka bagi kesuksesan Kertajati dan masyarakat luas. 

Adapun dari sisi keamanan dan keselamatan penerbangan, Kertajati dilengkapi sebanyak enam unit kendaraan yang dioperasikan oleh unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).

Sementara itu untuk sisi udara (airside), Kertajati dilengkapi 4 parking stand untuk pesawat berbadan lebar (wide body) dan 18 parking stand untuk pesawat berbadan sedang (narrow body). Bandara ini juga memiliki runway dengan dimensi 3.000 m x 60 m.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya