Copa America 2019 Hadirkan Duel Klasik Amerika Selatan

Brasil dan Argentina bertarung pada semifinal Copa America 2019 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa (2/7/2019) atau Rabu pagi WIB.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 02 Jul 2019, 08:50 WIB
Brasil dan Argentina akan bertarung pada babak semifinal Copa America 2019. (AFP Photo/Mal Fairclough)

Jakarta - Final dini hadir pada Copa America 2019. Brasil dan Argentina bakal bertarung pada semifinal di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa (2/7/2019) atau Rabu pagi WIB.

Brasil berstatus tuan rumah pada Copa America 2019. Klub asuhan Tite itu sudah menjalani empat laga yang krusial. Dua menang dan dua imbang.

Hasil imbang terakhir yang mereka alami, yaitu pada laga perempat final melawan Paraguay. Sempat dijagokan, Brasil tak bisa memecah kebuntuan pada waktu normal.

Pada akhirnya, Brasil memastikan kemenangan melalui babak tos-tosan. Meskipun menjaga kepercayaan diri, namun performa pada laga tersebut patut mendapat evaluasi dari Tite.

Para pemain harus menunjukkan rasa haus untuk meraih gelar. Willian, Phil Coutinho hingga Roberto Firmino diharapkan dapat menjadi inspirasi agar bisa memberikan prestasi untuk negaranya.

Pemain Timnas Brasil merayakan gol yang dicetak Willian dalam kemenangan 5-0 atas Peru di laga terakhir Grup A Copa America 2019, Minggu (23/6/2019) dini hari WIB. (AFP/Miguel SCHINCARIOL)

Pada laga melawan Argentina nanti, Brasil tak bisa membuang peluang yang mereka dapat karena Argentina berada di level yang sama dengan Brasil.

Laga melawan Argentina harus dianggap sebagai laga final oleh Brasil, karena negara tersebut merupakan rival terkuat di Amerika Selatan. Brasil wajib tampil habis-habisan untuk menjamin peluang menjadi juara pada Copa America 2019.

Jika bisa melewati Argentina, Brasil hanya harus menjalani satu lagi untuk menjadi kampiun Copa America 2019.


Argentina Menanjak

Argentina siap menjaga peluang untuk menjadi juara pada Copa America 2019. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Argentina sudah mengoleksi 14 gelar Copa America sepanjang keikutsertaan di kompetisi tersebut. Hal itu membuat Argentina ingin memperbaiki catatan tersebut untuk menyamai Uruguay yang mengoleksi gelar terbanyak dengan 15 gelar.

Bersama Lionel Messi, mereka tampil sensasional pada dua laga final Copa America terakhir. Sayangnya, mereka takluk pada laga tersebut. Hasilnya, Argentina mendapat tekanan yang sangat besar untuk menjadi juara Copa America.

Pada kompetisi kali ini, Argentina hampir gagal melangkah dari fase grup. Namun, Messi menunjukkan perannya dengan menjadi inspirasi permainan Argentina.

Walaupun tak banyak menyumbang gol, Messi menjadi pendorong semangat dan motivasi bagi para pemain Argentina yang sedang mengalami masa transisi regenerasi.

Setelah melangkah dari fase grup, Argentina mulai menunjukkan performa yang solid. Argentina menjadi satu-satunya negara yang meraih kemenangan dalam waktu pertandingan normal pada babak perempat final.

Hal itu menjadi bukti dari pernyataan Messi. Ia sempat mengatakan kalau skuat Argentina sedang menjalani fase revolusi dan akan semakin matang seiring waktu berjalan.

Messi akan bertarung dengan rekannya di Barcelona, yaitu Coutinho ketika bertanding melawan Brasil di semifinal.

Pada dua pertemuan terakhir, Brasil dan Argentina berbagi kemenangan. Hal itu menunjukkan kalau laga nanti berpotensi berjalan seru.

 

Sumber: Bola.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya