Liputan6.com, Jakarta - Menjalankan gaya hidup sehat sekaligus hemat merupakan sebuah pilihan. Hal ini pula yang dilakukan oleh mantan aktor dan presenter, Adrian Maulana yang kini fokus berkarier menjadi pekerja kantoran di sebuah perusahaan manajer investasi.
Melalui akun Instagram pribadi, Adrian Maulana membagikan cerita makan siang yang ia konsumsi sehari-hari. Hidangan tersebut tidak lain adalah gado-gado seharga Rp15 ribu.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, suami Dessy Ilsanty ini mengakui terkadang makan salad seharga Rp50 ribu. "Tapi lebih sering makan gado2 dg bumbu kacang dipisah. Sehat & hemat. Insya Allah, mampu kok beli makan siang ratusan ribu juga," tulis Adrian.
Di balik pilihannya tersebut, Adrian mengungkap fakta-fakta lain soal gaya hidup sehat dan hemat yang ditempuh saat ini. Ia membandingkan nominal-nominal Rupiah yang ia hemat dari konsumsi sehari-hari.
"Tapi kebayang ngga sih, teman2. 50 rb yg sy bisa hemat dari makan siang saya, 35-40 rb yg saya hemat dari 1 cup kopi (yg sebelumnya saya minum 2-3 cangkir/hari beli di coffee shop)," tulisnya.
Langkah untuk berhemat tak hanya soal makanan dan minuman, tetapi juga ongkos transportasi yang dikeluarkan. "50rb yg saya hemat dari transport (krn sekarang tiap pulang kerja saya pilih naik MRT/bis dimana sebelumnya selalu naik mobil/taxi biru. Bensinnya, parkirnya, tolnya. Hehehe," lanjut Adrian Maulana.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Manfaat Positif dari Berhemat
Di sisi lain, Adrian Maulana merasakan betul perbedaan setelah menjalankan gaya hidup sehat sekaligus hemat. Uang dari berhemat dapat ia gunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
"Kalo di total, dalam 1 hari setidaknya saya berhemat 140rb lho. Ada 20 hari kerja kantor, jadi dalam sebulan minimal 2,8 jt bisa saya gunakan untuk hal lain yg lebih bermanfaat tanpa mengorbankan kesehatan saya, hobi ngopi saya & aktifitas lainnya. Yg saya lakukan hanya berhemat, tapi ternyata besar manfaat," tulis ayah dua anak tersebut.
Adrian melanjutkan, jika dahulu segala sesuatu yang ia lakukan hanya untuk kebaikan diri sendiri. Namun saat ini, ia pun sedang terus belajar agar apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi orang lain.
"Mungkin kecil buat kita, tapi bisa besar artinya buat orang lain," demikian tutup Adrian Maulana.
Advertisement