Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bertemu dengan jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf. Rencananya, pertemuan akan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (2/7/2019), pukul 19.30 WIB.
Hal tersebut dibernarkan oleh Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan. Menurut dia, pertemuan ini merupakan silaturahim dan bentuk ungkapan syukur karena Jokowi-Ma'ruf menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024.
Advertisement
"Kegiatan semata-mata merupakan bentuk ungkapan rasa syukur dan doa bersama, serta dikemas dengan penuh kesederhanaan," kata Verry saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2019).
Verry menyebut seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara TKD masing-masing Provinsi akan hadir dalam pertemuan ini. Selain itu, ada pula Ketua TKN Erick Thohir, Ketua Harian TKN Moeldoko, hingga sekjen parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.
"TKN tidak merencanakan acara seremonial atau selebrasi yang berlebihan atas kemenangan Pilpres ini. Justru fokus utama sesuai arahan Pak Jokowi dan Romo Kiai Ma'ruf adalah membangun kembali tali silaturahmi dan persaudaraan yang sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Yusril Cs Bertemu Jokowi
Sebelumya, Jokowi telah bertemu oleh para tim kuasa hukum yang memenangkannya saat sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Pertemuan juga digelar di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin 1 Juli 2019 malam.
Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra mengatakan pertemuan tersebut hanya silaturahim. Dia menyebut ada seluruh tim hukum Jokowi yang berjumlah 33 turut hadir.
Dalam pertemuan itu, Yusril menuturkan Jokowi menyampaikan terima kasih kepada tim hukumnya yang telah bekerja secara maksimal, sehingga MK menolak gugatan sengketa Pilpres yang diajukan Prabowo-Sandiaga.
Menurut Yusril, Jokowi juga bercerita bahwa dirinya selalu memantau persidangan sengketa Pilpres di MK lewat siaran televisi.
"Beliau mengatakan sangat senang karena tim lawyer bekera sangat kompak dengan tenang, tidak emosional dan akhirnya dapat menangkan gugatan atau menolak gugatan Prabowo-Sandi, sehingga pak Jokowi tetap disahkan sebagai presiden. Cuma itu," jelas dia usai bertemu Jokowi.
Advertisement