Liputan6.com, Jakarta Kejutan demi kejutan langsung tersaji di hari pertama turnamen tenis Wimbledon, Senin (1/7/2019). Namun yang paling mencuri perhatian tentu saja aksi petenis belia Cori Gauff.
Wanita berusia 15 tahun itu berhasil menyingkirkan idolanya, Venus Williams dengan skor 6-4, 6-4. Usia dan pengalaman yang terpaut jauh dari Williams tidak membuat Gauff grogi. Sebaliknya, Gauff bermain penuh percaya diri dan hanya melakukan 8 kesalahan sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan ini sekaligus mengantar Gauff mengukir sejarah baru Wimbledon. Dia menjadi petenis termuda sejak 1991 yang berhasil melewati ronde pertama dengan kemenangan. Selanjutnya, Gauff bakal bertemu petenis Slowakia, Magdalena Rybarikova di ronde kedua.
Gauff hanyalah anak bau kencur di hadapan Williams yang sudah memenangkan lima gelar Wimbledon. Dua di antaranya bahkan sudah diraihnya sebelum Gauff muncul ke dunia.
Namun tekad Gauff sangat besar. Seperti dilansir AS, Gauff ingin menjadi yang terbaik di setiap waktu. Juara turnamen junior Prancis Terbuka itu menunjukkannya lewat permainan.
Pertahanan yang kuat membuat Williams kesulitan mengembangkan permainannya. Gauff hanya melakukan break pada set pertama sebelum akhirnya pukulan backhand Venus Williams melebar dan mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Cori Gauff.
Di babak kedua, Gauff menjaga performanya tetap stabil. Dua kesalahan yang dilakukan oleh Williams membawa Gauff memimpin 3-2. Namun pertarungan kembali sengit setelah Gauff berbalik melakukan dua kesalahan dan mengubah skor menjadi 4-4. Namun Gauff kembali bangkit dan menyudahi perlawanan Williams dengan merebut set kedua 6-4.
Kemenangan Emosional
Meski masih ronde awal, Gauff tampak emosional menyambut kemenangan atas Williams. Dia sampai tidak kuasa menahan air mata bahagia saat pertandingan berakhir.
"Ini kali pertama saya menangi setelah memenangkan pertandingan," katanya dilansir BBC.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku," bebernya.
Sebelumnya, Gauff mengaku mengidolakan Serena dan Venus Williams. Dan berhadapan dengan salah satu idolanya ternyata memberi tantangan tersendiri saat di lapangan.
"Saya benar-benar harus mengatakan kepada diriku sendiri agar tetap tenang. Saya harus mengingatkan diri sendiri kalau garis tetaplah garis dan tidak berbeda, ukuran lapangan juga sama, dan saya terus menenangkan diri di setiap poin," kata Gauff.
"Venus mengucapkan selamat kepada saya dan mendoakan saya agar terus melaju dan saya katakan kepadanya terima kasih untuk semua yang dia lakukan," beber Gauff.
Advertisement
Dukungan Keluarga
Menurut Gauff, Serena dan Venus Williams punya peran besar dalam karier tenisnya. Namun selama ini dia mengaku tidak berani menyampaikan langsung hal itu kepada mereka.
Dukungan yang tak kalah besar juga didapat dari orang tua. "Ayahku melompat setiap saya mendapat poin. Saya sangat senang mereka mencurahkan semua waktunya untuk saya dan saudara-saudaraku agar kami semua bisa meraih sukses," beber Gauff.
Saksikan juga video menarik di bawah ini: