Liputan6.com, Jakarta - Pemilik usaha camilan kentang di Pasar Giwangan, Yogyakarta, bernama Dona Enggi Ardian Putu Adhi (31) menemukan gambar yang tidak biasa pada kentang yang hendak diolahnya. Gambar tersebut menyerupai wajah Yesus.
Kejadian ini bagi Adhi dan keluarga merupakan kali pertama dan belum pernah terjadi. Karena merasa mirip dengan wajah Yesus, kentang tersebut juga diunggah ke media sosial Instagramnya.
Sementara itu, Heronimus Emilianus Prariesma Dani Ardian Putu Wijayanto (36) kakak Adhi, mengatakan pihaknya tidak mengkait-kaitkan dengan apapun. Namun dengan adanya penemuan tersebut, usaha kering kentang milik keluarganya jadi semakin maju.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, fenomena serupa juga dijumpai di daerah lain. Pada 2011, Kota Solo dihebohkan dengan foto penampakan Yesus di langit daerah sekitar. Penampakan ini kemudian dikaitkan dengan peristiwa pengeboman Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo yang terjadi beberapa hari sebelumnya dengan korban tewas dua orang.
Masyarakat ramai membicarakannya, ada yang mempercayai namun ada anggapan bahwa foto tersebut editan dan hoaks.
Beberapa tahun setelahnya, terdapat dua fenomena di Manado. Pada 2017, Manado dikejutkan dengan munculnya gambar mirip Yesus di dalam kaleng bekas cat di rumah Keluarga Sitanala-Suitela. Penatua Kolom 19 GMIM Musafir Kleak yakin ada maksud Tuhan dari kejadian itu.
Di tahun yang sama, Yesus muncul lagi saat Gunung Lokon meletus. Billy Rumintjab warga Kelurahan Kakaskasen, Kota Tomohon tidak sengaja menangkap gambar Yesus tersebut saat mengabadikan awan tebal dari letusan Gunung Lokon.
Ia mengaku awalnya tak percaya namun setelah dilihat dengan seksama tampak ada kemiripan. “Jelas memang kalau diperhatikan baik-baik. Teman-teman sih bilang kalau di foto yang kita ambil ini memang ada wajah Yesus sedang memandang ke arah Tomohon dan Manado,” katanya.
Menurut sains, terdapat penjelasan mengapa seseorang mempercayai adanya pengalaman spiritual, termasuk penampakan Yesus ini. Dilansir oleh The Conversation, seseorang dapat dengan mudah dan cepat untuk mempercayai adanya pengalaman spritiual dan kekuatan gaib karena adanya efek Barnum.
Teori ini menjelaskan bahwa seseorang cenderung menerima deskripsi subjektif yang umum dan tidak jelas sebagai hal unik bagi mereka. (Tito Gildas, mahasiswa Universitas Indonesia)