Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin tidak menepis ada kalangan dari Nahdlatul Ulama (NU) bisa masuk dalam kabinet yang akan dibentuknya bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, dia menuturkan, semuanya itu akan disampaikan dan dibahas bersama dengan Presiden.
"Ya nanti, saya bilang, sampaikan saja ke Pak Jokowi," ucap Ma'ruf di kantor MUI, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, sampai sekarang belum ada pembicaraan soal kabinet. Dia pun membantah sudah menyiapkan nama-nama dari kalangan NU.
"Belum, saya belum memberikan usulan. Nanti kan Pak Jokowi minta pertimbangan saya," kata Ma'ruf.
Dia juga mengatakan belum membicarakan soal kriteria menteri dari kalangan muda yang sedang santer dibicarakan.
"Belum dibicarakan kriterianya seperti apa," pungkas Ma'ruf Amin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dorongan Bahas Kabinet
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan, pihaknya akan terus menanyakan perihal pembentukan kabinet ke Presiden Terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
Ia yakin Jokowi akan segera berkomunikasi dengan parpol pendukung terkait susunan kabinet 2019-2024.
"Nanti kalau ketemu lagi dengan Pak Jokowi saya tanyakan dulu baru saya bisa ngomong," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Arsul memprediksi, Jokowi masih mencari waktu yang tepat untuk membahas susunan kabinet.
Menurut dia, Jokowi berencana bertemu jajaran tim kampanye terlebih dahulu sebelum membahas susunan kabinet.
"Partai-partai koalisi belum bertemu. Rencananya mungkin Pak Jokowi akan bertemu dengan jajaran tim kampanye sampai ke daerah," ucap Arsul.
Advertisement