Semester I 2019, Aksi Beli Investor Asing Tembus Rp 68,79 Triliun

Investor asing melakukan aksi beli cukup besar sepanjang semester I 2019.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jul 2019, 16:58 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing melakukan aksi beli cukup besar sepanjang semester I 2019. Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 68,79 triliun.

Aksi beli investor asing sepanjang semester I 2019 ini berbeda dengan periode sama tahun lalu yang melakukan aksi jual Rp 49,42 triliun. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Selasa (2/7/2019).

Aksi beli investor asing itu juga menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama semester I 2019. Tercatat kinerja pertumbuhan IHSG 2,65 persen ke posisi 6.358 pada perdagangan Jumat 28 Juni 2019.

Sektor saham yang mencatatkan pertumbuhan antara lain sektor saham infrastruktur, utilitas dan transportasi naik 14,12 persen, sektor saham keuangan mendaki 11,09 persen dan sektor saham properti menanjak 8,93 persen.

Selama semester I 2019, kinerja sektor saham pertanian merosot 10,08 persen, dan bukukan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar turun 9,07 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 7,25 persen.

Analis PT OSO Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, aksi beli investor asing didukung tingkat kepercayaan investor cukup tinggi terhadap Indonesia. Hal ini terjadi di tengah tahun politik.

Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah menetapkan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2019. Dengan begitu, investor perkirakan kalau kebijakan tentang investasi di Indonesia akan sama dengan kebijakan sebelumnya yang tidak beratkan investor asing.

Sukarno menuturkan, ada sejumlah pertimbangan investor asing masuk ke Indonesia. Salah satunya ekonomi Indonesia cukup bagus ditunjukkan dari pertumbuhan ekonomi dan menjaga tingkat inflasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07 persen pada kuartal I 2019 atau menguat tipis dibandingkan kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen.

"Indonesia merupakan negara berkembang dan target pemerintah untuk terus meningkatkan infrastruktur juga meningkatkan daya tarik sendiri," ujar Sukarno saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/7/2019).

Ia menilai, aliran dana investor asing berpotensi bertambah. Akan tetapi, investor tetap hati-hati jika IHSG sudah tinggi dan akan ambil untung.

Sukarno pun prediksi, IHSG tembus 6.800 hingga akhir 2019. Sedangkan sektor saham pilihannya antara lain sektor saham bank, properti, konstruksi dan infrastruktur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


10 Saham yang Banyak Diborong Investor Asing pada Semester I 2019

Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun aksi beli investor asing secara year to date (ytd) atau dari awal tahun, mengutip dari data RTI antara lain:

1.Investor asing banyak melakukan beli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 3,3 triliun.

2. Investor asing juga beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 2,5 triliun.

3. Investor asing juga melakukan aksi beli saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT)  senilai Rp 2 triliun.

4. Investor asing melakukan aksi beli saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk sebesar Rp 1,9 triliun.

5. Investor asing melakukan aksi beli saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak Rp 1,4 triliun.

6. Investor asing juga paling banyak borong saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebanya Rp 812 miliar.

7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga paling banyak dibeli investor asing mencapai Rp 637,5 miliar.

8. Investor asing juga paling banyak melakukan aksi beli PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 617,6 miliar.

9. Investor asing juga borong saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sebanyak Rp 529,3 miliar sepanjang semester I 2019.

10. Investor asing juga beli saham PT HM Sampoerna Tbk mencapai Rp 525,5 miliar sepanjang semester I 2019.

Sukarno menilai, investor asing banyak beli saham bank lantaran fundamental baik dan kapitalisasi pasar yang besar.

 


Investor Asing Jual 10 Saham Ini Selama Semester I 2019

Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sepanjang semester I 2019, ada sejumlah aksi jual investor asing terhadap sejumlah saham. Saham-saham itu antara lain:

1.Investor asing lepas saham PT Japfa Tbk (JPFA) sebanyak Rp 1,5 triliun.

2.Investor asing jual saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar Rp 1,3 triliun.

3. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebanyak Rp 1 triliun juga dilepas investor asing sepanjang semester I 2019.

4. Investor asing jual saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 1 triliun.

5. Investor asing lepas saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sebanyak Rp 865,3 miliar.

6. Investor asing paling banyak lepas saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 829,6 miliar.

7. Investor asing jual saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) lepas saham Rp 827,6 miliar.

8. Investor asing lepas saham PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 813,2 miliar.

9. Investor asing lepas saham PT Indah Kiat and Pulp Paper Tbk (INKP) sebanyak Rp 789,7 miliar sepanjang semester I 2019.

10. Investor asing lepas saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebanyak Rp 756,6 miliar selama semester I 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya