Investor Asing Borong Saham Rp 846,91 Miliar, IHSG Berbalik Arah ke Zona Hijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi hingga akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jul 2019, 16:16 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi hingga akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (2/7/2019), IHSG naik terbatas 5,2 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.384,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 1.023,19. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 232 saham melemah sehingga menyeret IHSG sempat ke zona merah dan hanya naik tipis. 174 saham menguat sehingga mengangkat IHSG dan 133 saham diam di tempat.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.394,45 dan terendah 6.365,37. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 532.977 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 846,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.138.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham industri dasar naik 1,77 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,46 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,18 persen.

Sementara itu, sektor saham tambang melemah 0,88 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertanian tergelincir 0,78 persen dan sektor saham aneka industri susut 0,65 persen.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham POLU naik 25 persen ke posisi Rp 1.050 per saham, saham KPAL mendaki 24,79 persen ke posisi Rp 302 per saham, dan saham KJEN menguat 24,50 persen ke posisi Rp 376 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham HOME turun 34,34 persen ke posisi Rp 65 per saham, saham TIRA susut 14,53 persen ke posisi Rp 200 per saham dan saham ITMA merosot 11,67 persen ke posisi Rp 795 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,11 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,36 persen, indeks saham Thailand susut 0,48 persen, indeks saham Shanghai turun 0,03 persen, indeks saham Singapura melemah 0,15 persen dan indeks saham Taiwan merosot 08 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pembukaan IHSG

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Investor asing beli saham Rp 2,97 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Selasa, 2 Juli 2019, IHSG menguat 8,53 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.388,22. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat tipis 6,37 poin atau 0,08 persen ke level 6.384,49.

Namun tak lama kemudian, IHSG tertekan dan turun 6,02 poin atau 0,09 persen ke level 6.372,07.

Indeks saham LQ45 melemah 0,02 persen ke posisi 1.020,37. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah di awal perdagangan ini.

Sebanyak 137 saham tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 87 saham melemah dan 130 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 32.668 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 477 miliar.

Investor asing beli saham Rp 2,97 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.

Sebagian besar sektor melemah. Hanya ada tiga sektor yang mampu menguat yaitu industri dasar, infrastruktur dan kontruksi.

Pelemahan tertinggi dibukukan oleh sektor barang konsumsi yang turun 0,45 persen. Disusul sektor keuangan yang melemah 0,31 persen dan sektor pertambangan yang anjlok 0,19 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham MPOW naik 28,70 persen ke posisi Rp 139 per saham, saham KJEN menguat 24,50 persen ke posisi Rp 376 per saham, dan saham IBFN menanjak 19,27 persen ke posisi Rp 260 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham POLA turun 15,16 persen ke posisi Rp 1.175 per saham, saham BIPP susut 5,81 persen ke posisi Rp 81 per saham, dan saham POLL merosot 5,17 persen ke posisi Rp 1.100 per saham.

 

 


Prediksi Analis

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan ditutup ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa, 2 Juli 2019.

Analis PT Jasa Utama Capital, Chris Apriliony menilai, potensi penguatan IHSG masih cukup terlihat hingga perdagangan saham pada Selasa pekan ini.

Chris menuturkan, IHSG akan melesat ke teritori positif dengan diperdagangkan pada rentang support di level 6.360 dan resistance di level 6.400. 

"Penguatan dimotori karena masih adanya aliran dana asing (inflow) yang masuk ke market pasca pemilu," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com. 

Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG cenderung tertekan. Menurut dia, peluang IHSG untuk terkoreksi terjadi dalam jangka pendek. 

"Pergerakan indeks sudah cukup terbatas, kemungkinan akan melemah pada kisaran 6.367-6.394," kata dia.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya