PMI Korea Selatan Diharapkan Berinvestasi Demi Masa Depan

Sampai tanggal 1 Juli 2019, jumlah penerbangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan sudah mencapai angka 3.081 orang.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 02 Jul 2019, 18:00 WIB
Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kembali memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam kegiatan Pelepasan PMI Program G to G ke Korea Selatan di Gedung Korea Indonesia Technical and Cultural Cooperation Center (KITCC), Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019). Para PMI diharapkan menabung sebagai bentuk investasi demi masa depan.
 
“Menabung itu jangan disisakan, tapi disisihkan. Jadi harus punya target dari awal banyaknya uang untuk investasi masa depan. Bukan hanya itu, kalian juga bisa kuliah sambil bekerja di Universitas Terbuka. Ini juga termasuk bentuk investasi untuk masa depan,” ungkap Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Arini Rahyuwati, dalam sambutannya.
 
Arini menuturkan tentang pentingnya kemampuan mengelola penghasilan yang didapatkan.
 
“Kalian bekerja ke Korea Selatan untuk mencari penghasilan. Penghasilan ini harus bisa dikelola dengan baik. Harus ada pembagian antara jumlah yang ditabung, yang dikirim untuk keluarga, juga untuk keperluan selama kalian berada di Korea. Dari awal kalian sudah harus ada pembagian seperti itu,” tutur Arini.
 
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian BNP2TKI, Justi Amaria dalam sambutannya memberikan beberapa pesan kepada PMI yang akan diberangkatkan.
 
“Kesempatan ini harus adek-adek syukuri karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini, jadi jangan disia-siakan. Selama bekerja di Korea Selatan, manfaatkan kesempatan baik ini agar adek-adek bisa menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apa yang sudah kalian dapatkan di Korea Selatan, bisa dibawa kembali ke Indonesia. Selanjutnya, biasakanlah disiplin waktu, tetap berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia, jaga kesehatan, dan taati aturan-aturan yang berlaku di sana karena kalian membawa nama baik bangsa Indonesia. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara di KITCC sehingga bisa mengantarkan adek-adek ini untuk bekerja ke Korea Selatan. Semoga adek-adek ini bisa kembali dan membangun bangsa ini,” tutur Justi.
 
Ditambahkan pula oleh Direktur Indonesia EPS Center, Choi Jeongyun, tentang kondisi saat ini di Korea yang sudah memasuki musim panas.
 
“Di Korea saat ini sudah musim panas, jadi mungkin akan ada perbedaan cuaca dengan di Indonesia, sehingga kalian harus menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik selama bekerja di sana. Saya juga berterima kasih kepada BNP2TKI untuk program G to G ini. Saya berharap para PMI bisa mencintai Korea seperti saya juga mencintai Indonesia. Saya tahu peribahasa Indonesia yang berbunyi “di mana ada kemauan, di situ ada jalan”, jadi saya berharap semoga kalian berhasil,” tutup Choi Jeongyun.
 
Kasubdit Pelaksanaan Penempatan, Nugroho Pratiknyo, pelepasan PMI ke Korea Selatan kali ini berjumlah 148 orang yang seluruhnya akan bekerja di bidang manufaktur.
 
“Pelepasan ini merupakan kloter ke 44 dan sudah rutin kami lakukan tiga kali seminggu, yaitu setiap hari Senin untuk bidang fishing, Selasa untuk bidang manufaktur, dan Rabu untuk yang re-entry. Sampai tanggal 1 Juli 2019, jumlah penerbangan PMI ke Korea Selatan sudah mencapai angka 3.081 orang. Selanjutnya, dari 148 orang ini terdiri dari 141 orang laki-laki dan 7 orang wanita,’’ ungkap Nugroho.
 
Nugroho mengatakan, dari segi daerah asal, totalnya berasal dari 7 provinsi, di antaranya dari Jambi yang tidak biasanya menjadi daerah asal PMI, juga ada dari Lampung dan Sulawesi Selatan. Dari sebaran kabupaten/kota, totalnya berasal dari 40 kabupaten/kota, di antaranya yang terbanyak dari Indramayu sebanyak 22 PMI, dari Cilacap sebanyak 21 PMI, dari Blitar 13 PMI, dari Ponorogo 11 PMI, juga dari Banyuwangi sejumlah 7 PMI. Dari segi tingkat pendidikan, ada 2 orang sarjana S1, 117 lulusan SMA sederajat, dan 28 lulusan SMP sederajat.
 
“Jadi untuk tahun 2019, trend nya sudah meningkat, dari yang tadinya kebanyakan hanya lulusan SMO sederajat, sekarang kebanyakan sudah lulusan SMA sederajat,” lanjut Nugroho.
 
Kegiatan kali ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian BNP2TKI, Justi Amaria, Kepala Bagian Konsultasi dan Bantuan Hukum BNP2TKI, Siti Rolijah, Kepala Seksi Pemberangkatan, Dian Novi Damayanti, Direktur Indonesia EPS Center, Choi Jeongyun, dan Deputi Direktur Indonesia EPS Center, Kim Kimyong.
 
Kegiatan ini ditutup dengan pemakaian jaket secara simbolik kepada wakil PMI, berfoto bersama, dan pemberian selamat kepada seluruh PMI yang akan diberangkatkan. 
 
 
(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya