Liputan6.com, Jakarta - Kopi dan teh banyak jadi minuman favorit orang Indonesia. Biasanya dua minuman itu, terutama teh dihidangkan di pagi hari. Bukan hanya kopi instan, teh instan juga sudah banyak ragamnya.
Umumnya, teh instan dikemas dalam bentuk teh celup. Pembuatannya praktis karena tak repot harus menyaring ampas, tak ribet menakar jumlah yang tepat, dan sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam waktu singkat, seduhan teh celup bisa diseruput selagi bersantai atau mengerjakan tugas. Apalagi kalau ditemani pisang goreng atau kue bolu saat menjelang senja atau hujan turun, rasanya nikmat sekali.
Tapi ternyata, kebiasaan orang menyeduh teh celup ada yang tak seharusnya dilakukan. Dilansir dari Antara, Senin, 1 Juli 2019, cara pertama adalah menggunakan teh celup berulang kali.
Menurut pakar teh Ratna Somantri, teh celup sebaiknya dipakai hanya sekali. Kalau dikeringkan, kemudian dicelupkan ke teko atau gelas lain yang berisi air panas, besar kemungkinan semua manfaat teh sudah menghilang.
"Aroma dan rasa sudah tidak ada atau berkurang, yang tersisa hanya warnanya saja," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menyeduh yang Benar
Seperti diketahui, teh mengandung bahan antioksidan. Jika diseduh berulang kali, Anda tidak akan bisa mendapatkan manfaat ini.
"Kalau mau manfaat yang maksimal, cara menyeduhnya harus benar," sambung Ratna.
Cara kedua ialah menyeduh terlalu lama di dalam teko atau gelas. Padahal, proses penyeduhan teh biasanya hanya membutuhkan kisaran dua sampai tiga menit. Kalau terlalu lama, teh akan semakin pekat dan membuat tugas ginjal semakin berat.
"Karena terlalu pekat, akhirnya jadi pahit dan merasa harus menambah gula. Padahal beberapa teh lebih enak tanpa gula," tandas Ratna. Jadi, kalau ingin minum teh celup yang sehat, cukup pakai sekali saja dan jangan diseduh terlalu lama.
Advertisement