Gerindra DKI Siap Ajukan Nama Cawagub Bila Diperlukan

Taufik menjelaskan, banyak dari kader Partai Gerindra yang memiliki kemampuan menjadi cawagub DKI.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 02 Jul 2019, 20:28 WIB
Ketua DPD DKI Gerindra M Taufik berbincang dengan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat proses penjaringan Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta oleh Partai Gerindra di Hotel Sari Pan Pasific, (27/1). (Gempur M Surya/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra, M Taufik mengatakan, partainya akan mengajukan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta jika paripurna tidak menyetujui dua calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kalau Gerindra kan banyak kadernya. Kapan dicalonin juga udah siap,” ujar Taufik saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).

Taufik menjelaskan, banyak dari kader Partai Gerindra yang memiliki kemampuan menjadi cawagub DKI. Dia pun mengaku siap jika sewaktu-waktu ditunjuk sebagai cawagub DKI oleh partainya.

"Kapan saja diperintah, siap," ujarnya.

Sebelumnya, rapat paripurna DKI Jakarta untuk pemilihan wakil gubernur akan dilaksanakan tanggal 22 Juli 2019. Saat ini, cawagub DKI yang sudah disetujui DPRD DKI adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dari PKS.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PKS Tetap Ajukan 2 Nama

Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik memberi keterangan usai menggelar pertemuan bersama tujuh partai politik di Jakarta, Senin (8/8). Tujuh parpol sepakat membentuk 'Koalisi Kekeluargaan' untuk bertarung di Pilgub DKI 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menegaskan, dua nama yang sudah diajukan partainya sebagai calon wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, tidak akan mundur.

"Tidak ada pengunduran diri melainkan kalau berhalangan tetap," kata Suhaimi saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).

Suhaimi memastikan, Syaiku akan tetap maju sebagai calon wagub DKI Jakarta meski berstatus lolos sebagai anggota DPR RI.

Menurutnya, kedua calon sudah berkomitmen untuk tidak mundur di tengah jalan. Apalagi, mereka juga sudah ditetapkan DPRD DKI Jakarta sebagai calon wagub dalam sidang paripurna.

Terkait keinginan Kader PKS, Adhyaksa Dault untuk maju sebagai calon, Suhaimi menyatakan tidak ada yang salah dengan hal itu. Namun, pencalonan sudah tidak bisa dilakukan karena sudah ditutup.

"Iya sudah close. Tapi kalau orang keinginan ya tidak bisa disalahin," Suhaimi menandaskan.

Sementara itu, Adhyaksa Dault mengatakan dirinya menolak bila disebut meminta jabatan sebagai calon wagub DKI Jakarta.

Menurut dia, pertemuannya dengan Ketua DPRD DKI Jakarta PRasetio Edi Marsudi hanya mempertanyakan bagaimana kelanjutan proses pemilihan dua calon wagub DKI asal PKS yang hingga kini masih berproses di Dewan.

"Karena ada pertanyaan dari kader PKS di bawah, mereka menanyakan kenapa Pak Syaikhu dan PAk Agung ini belum diputuskan nasibnya sebagai cawagub?. Saat itu Pak Prasetio bilang ada proses yang harus dilalui,” ucap Adhyaksa kepada Liputan6.com, Senin 1 Juli 2019.

Adhyaksa pun mengaku, sebagai kader profesional PKS, dia mendukung Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai calon wagub DKI. Karena itu, dia berharap, dewan segera memutuskan siapa yang nantinya akan dipilih sebagai pendamping Anies Baswedan itu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya