Liputan6.com, Jakarta - Arema FC kembali berpotensi mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI akibat ulah suporter pada Shopee Liga 1 2019. Pasalnya, Singo Edan sudah pernah merasakan hukuman karena pelanggaran serupa.
Aremania melempar botol, menyalakan petasan, dan masuk lapangan ketika Parfait Louis Essengue memastikan kemenangan Tira Persikabo atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (29/6/2019).
Baca Juga
Advertisement
Ini adalah kali kesekian pendukung setia Arema FC berulah pada kompetisi yang disiarkan Emtek Group ini. Pertama, juara Piala Presiden 2019 itu didenda Rp 75 juta karena suporter terlibat aksi saling lempar dengan pendukung PSS Sleman pada partai pembuka Shopee Liga 1 2019.
Singo Edan kembali menerima sanksi Rp 50 juta menyusul ulah Aremania menyalakan flare saat meladeni Persela Lamongan, akhir Mei lalu.
"Kami siap menerima konsekuensi karena jelas sesuai regulasi," kata Panitia pelaksana pertandingan Arema FC Abdul Haris.
Psikologis Suporter
Hasil negatif dari Tira Persikabo merupakan kekalahan ketiga Arema FC pada Shopee Liga 1 2019. Padahal Singoe Edan sudah melakoni empat pertandingan.
Arema FC pun dibayangi trauma seperti musim 2017. Ketika itu, mereka juga terseok di Liga 1 setelah memenangkan turnamen pramusim Piala Presiden. Karena itu, Abdul Haris bisa memahami psikologis suporter yang spontan meluapkan kekecewaan.
"Sebetulnya bisa draw, tapi di injury time kemasukan. Itu menyakitkan bagi kami semua. Kami berharap bisa mengambil hikmah dari kejadian ini," ungkapnya.
Advertisement
Langkah ke Depan
Agar tidak melakukan kesalahan serupa, Arema FC bakal berkoordinasi dengan Aremania dan keamanan sebelum menghadapi Persipura Jayapura pada lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kamis (4/7/2019).
"Saya harap rekan semua memahami regulasi, jangan melakukan pelanggaran di area teknis (dalam stadion) meski pertandingan sudah selesai," pungkas Abdul Haris.
Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com